Olly Optimis Seluruh Pemkab/Pemkot di Sulut (akan) Raih WTP

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyatakan, dirinya optimis seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Sulut, akan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), untuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2018.

BPK RI
Gubernur Sulut Olly Dondokambey foto bersama Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, Wakil Ketua BPK Bahrullah Akbar, dan para anggota BPK lainnya, usai pembukaan Rakornis Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) V dan VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dalam rangka Persiapan Pemeriksaan LKPD T.A. 2018 dan Pemeriksaan Tematik Tahun 2019 di Manado.

Seperti diketahui, LHP LKPD Tahun 2017 lalu, dari 15 kabupaten dan kota di Sulut 14 diantaranya berhasil meraih opini WTP. Sedangkan satu daerah yakni Kabupaten Bolaang Mongondow mendapat disclaimer.

“Saya yakin semua kabupaten dan kota di Sulut (untuk pemeriksaan LHP LKPD Tahun 2017,red) akan meraih WTP,” ujar Olly pada pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) V dan VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dalam rangka Persiapan Pemeriksaan LKPD T.A. 2018 dan Pemeriksaan Tematik Tahun 2019 di Manado, Rabu (20/3/2019).

Sementara untuk Kabupaten Bolmong, Olly menilai jika daerah itu mampu menyelesaikan masalah aset sehingga keluar dari disclaimer.

“Ini hanya persoalan aset. Kalau kita tekun melaksanakan arahan BPK pasti keluar dari disclaimer,” ,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara saat membuka Rakornis menerangkan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk memperkuat koordinasi seluruh tenaga auditor BPK dalam melaksanakan pemeriksaan di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

“Rapat koordinasi ini harus mampu membangun komunikasi antar unit kerja sehingga perlakuan pemeriksaan semakin seragam. Jangan ada perbedaaan perlakuan di setiap daerah yang diperiksa,” kata Ketua BPK.

Moermahadi juga meminta seluruh tenaga pemeriksa bekerja profesional dan tidak mudah dipengaruhi pihak lain dalam menjalankan tugasnya.

“Para pemeriksa harus bekerja sebaik mungkin dan harus melakukannya dengan penuh integritas sehingga kualitas pemeriksaan semakin baik,” beber Moermahadi.

Rakornis BPK turut dihadiri Wakil Ketua BPK Bahrullah Akbar dan para anggota BPK yaitu Agus Joko Pramono, Achsanul Qosasi, Isma Yatun dan Harry Azhar Azis. (ton)