MANADO, (manadotoday.co.id) – Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ir. Munir Ahmad mewakili Direktur Jenderal Ketenagalistrikan yang didampingi oleh Inspektur IV, Inspektorat Jenderal KESDM, Ir. Jose Rizal, anggota Komisi VII DPR-RI Bara Khrisna Hasibuan, serta Dinas ESDM Provinsi Sulut dan perwakilan Pemerintah Daerah setempat, melakukan peresmian sekaligus serah terima sumur bor air tanah di Desa Teteli Weru, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Jumat (8/2/2019).
Kegiatan dari Badan Geologi, Kementerian ESDM pada tahun anggaran 2018 di wilayah Provinsi Sulut tersebut, merupakan program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam yang sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an, terhitung dari tahun 2005 sampai 2017, sudah dibangun 1.795 unit sumur bor untuk melayani kurang lebih 5 juta jiwa masyarakat di daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ir. Munir Ahmad saat membawa sambutan mengatakan, ini adalah program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat, yaitu pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam. Dimana beberapa daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Utara masih mengalami permasalahan
“Di Sulut sendiri sudah 15 titik sumur bor air bersih yang dibangun. Saya harap dengan adanya sumur ini, kebutuhan masyarakat akan air bersih bisa terpenuhi. Selain itu, saya minta agar sumur ini dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” kata Ir. Munir Ahmad, didepan masyarakat Desa Teteli Weru yang memadati lokasi kegiatan meski sempat diguyur hujan deras.
Sementara Kepala Dinas ESDM Sulawesi Utara BA Tinungki saat membawakan sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kementerian ESDM terhadap masyarakat Sulut yang masih kesulitan air bersih.
“Terima kasih atas kepeduliannya, ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat Sulut. Saya juga berharap kiranya sumur bor dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Tateli Weru untuk pemberdayaan keluarga dan masyarakat,” tutur Tinungki.
Kemudian Bara Hasibuan menjelaskan bantuan ini merupakan kerja sama Kementerian ESDM dengan pemerintah dan didukung penuh oleh DPR RI (Komisi VII).
“Air bersih memang menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena itu kami dengan pemerintah hadir di sini untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapat air bersih. Saya harap sumur bor ini dapat berguna bagi masyarakat yang berada di daerah ini,” tandas anggota Komisi VII DPR RI ini.(***/ryan)
Diketahui, di Provinsi Sulawesi Utara, Kementerian ESDM sudah membangun sebanyak 15 unit sumur bor yang tersebar di :
– Desa Teteli Weru, Kec. Mandolang, Kab, Minahasa
– Desa Mahembang, Kec. Kakas, Kab, Minahasa
– Desa Kiawa Dua, Kec. Kawangkoan Utara, Kab, Minahasa
– Desa Kombi Kec. Kombi, Kab, Minahasa
– Desa Sea Induk, Kec. Pineleng, Kab, Minahasa
– Desa Sea Satu, Kec. Pineleng, Kab, Minahasa
– Desa Talikuran Satu, Kec. Sonder, Kab, Minahasa
– Desa Malendeng, Kec. Paal II, Kab. Minahasa
– Desa Kima Atas, Kec. Mapanget, Kota Manado
– Desa Tanjung Batu. Kec. Wanea, Kota Manado
– Desa Teep Trans, Kec. Amurang Barat, Kab. Minahasa Selatan
– Desa Tokin Baru, Kec. Motoling Timur, Kab. Minahasa Selatan
– Desa Kapoya Satu, Kec. Suluun Tareran, Kab. Minahasa Selatan
– Desa Radey, Kec. Tenga, Kab. Minahasa Selatan
– Desa Tumpaan Satu, Kec. Tumpaan, Kab. Minahasa Selatan
