Wabup RD Buka Penjabaran Program KPA GMIM Rayon Minahasa

 Robby Dondokambey S.Si, Program KPA GMIM, KPA GMIM Rayon MinahasaTONDANO, (manadotoday.co.id) -Wakil Bupati (Wabup) Minahasa Robby Dondokambey S.Si (RD) membuka kegiatan Penjabaran Program Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM Rayon Minahasa, di GMIM Yerusalem Tataaran I, Sabtu, (2/2/2019).

Wabup Dondokambey, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Utara Ir. MIke Pangkong, MSi, Ketua Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM Pnt. Michael Mait, S.Kom, Ketua BPMW Tondano III Pdt. Refli Vecky Tuutu, STh, Ketua Komisi Pelayanan Anak Wilayah Tondano III Pnt. Jein Ratu, SPd, Ketua BPMJ Yerusalem Tataaran I Pdt. Frangky Apouw, STh, dan Ketua Komisi Pelayanan anak jemaat Yerusalem Tataaran I dr. Anita Mamuaya.

Ketua Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM, dalam sambutannya mengatakan pada saat ini kita berada dalam suasana sukacita, selaku komisi pelayanan anak se-rayon Minahasa boleh bersama dengan pemerintah Kabupaten Minahasa.

“Selaku Pemerintah, Gereja dan orang tua, kita semua harus bersama untuk menopang dan membina anak-anak. Karena mereka merupakan masa depan GMIM untuk tahun-tahun kedepan,” ujarnya.

Sinergitas harus ada antara program Pemerintah dan Gereja, serta sebagai masyarakat mari kita menopang pemerintah yang ada.

“Mari mendukung program pemerintah pusat yakni Program Kabupaten/Kota layak anak. Menjadi kerinduan kami KPAS GMIM di tahun ini dapat mewujudkan Gerakan menuju gereja ramah anak.” tukasnya.

Sementara itu, sambutannya Gubernur Sulawesi Utara yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Utara, mengaktan kegiatan ini sebagai upaya strategis dari Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM Rayon Minahasa dalam meningkatkan sinergitas dan kebersamaan serta menyatukan persepsi terhadap agenda kerja yang akan dilaksanakan. Sebagai salah satu pilar gereja yang memiliki tanggung jawab besar mendidik dan mengarahkan anak-anak kepada kristus, maka Komisi pelayanan anak harus dapat memainkan perannya secara optimal dalam memberikan pencerahan kristiani, yang berdasarkan pada nilai-nilai alkitabiah.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka diperlukan berbagai upaya antisipasi guna menghindari makin terdegradasinya mental para generasi penerus gereja. Oleh sebab itu, Komisi pelayanan anak sinode GMIM yang merupakan ujung tombak pembaharuan harus melakukan berbagai upaya dan langkah strategis , guna menumbuhkan rasa kebersamaan diantara anak-anak.

“Kegiatan ini menjadi satu momentum penting dan strategis untuk kembali merevitalisasi dan memantapkan eksistensi komisi pelayanan anak sinode GMIM sebagai salah satu pilar gereja dalam memberi landasan etis, mora dan spiritual pada kehidupan bergereja, khususnya daam meningkatkan gairah anak dalam persekutuan,”tukasnya.

Sementara Wakil Bupati Minahasa, mengapresiasi Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM Rayon Minahasa, karena perjalanan GMIM tidak lepas dari keberhasilan dan peran serta KPAS GMIM dalam kebersamaan melayani Gereja khususnya anak-anak.

Menyadari pentingnya pelayanan kepada anak-anak, menuntut para guru sekolah minggu untuk terus mempersiapkan diri dan membekali diri dengan berbagai kemampuan, seiring dengan visi Pemerintah Kabupaten Minahasa yakni Minahasa Maju dalam Ekonomi dan Budaya, Berdaulat, Adil dan sejahtera tentunya mewujudkan peningkatan pembangunan sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing.

Pemerintah pun mempunyai peranan penting dalam menunjang keberhasilan pelayanan kepada anak yang tentunya tidak lepas dari peran seeta dari gereja termasuk guru-guru sekolah minggu dalam wasah komisi pelayanan anak sinode GMIM.

“Beberapa program unggulan yang berorientasi pada anak telah dirancang sedemikian rupa, diantarnya pembangunan saran dan prasarana pendidikan, program bebas biaya sekolah, juga bantuan seragam, sepatu dan tas untuk siswa kelas 1 SD dan 1 SMP mulai tahun 2019 dan berbagai program lain yang dirancang khusus untuk pemenuhan hak anak. Harapan saya melalui kegiatan ini akan semakin mematangkan kerjasama antara pemerintah dan gereja melalui Komisi pelayanan anak sebagai mitra kerja pemerintah yang senantiasa berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia khususnya generasi muda Minahasa,” ujar RD. (rom)