Wabup RD: Jangan Percaya Hoax, Intake PLTA Tonsea Lama Bukan Penyebap Banjir Manado

Robby Dondokambey, PLTA Tonsea Lama , Banjir ManadoTONDANO, (manadotoday.co.id) – Wakil Bupati (Wabup) Robby Dondokambey, S.Si (RD), menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang melanda Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Kabupaten Minahasa.

Menurut wabup, intensitas curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, membuat beberapa titik di wilayah Minahasa terjadi tanah longsor dan pohon tumbang. Wabup menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.

“Saya menghimbau kepada warga khususnya yang tinggal di dekat bantaran sungai, di daratan tinggi dan rendah agar selalu waspada. Karena bencana datang secara tiba-tiba,” ujar RD, Jumat (1/2/2019).

“Ada tanah longsor di Kecamatan Mandolang, tepatnya di jalan trans Sulawesi, Desa Tateli Weru, namun sudah diperintahkan kepada instansi terkait agar secepatnya dibersihkan. Begitu juga pohon tumbang di Langowan dan Desa Tateli Weru juga Koha Barat sudah diatasi oleh instansi terkait,” terang Dondokambey.

Wabup juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar jangan cepat percaya dengan berita-berita yang belum tahu kebenarannya atau hoax, terkait kondisi intake PLTA Tonsea Lama. Karena ada tersebar berita hoax yang katanya banjir di Kota Manado, disebabkan telah dibukanya intake PLTA Tonsea Lama.

“Kondisi intake PLTA Tonsea lama hingga sekarang masih normal. Bahkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano masih berada pada titik normal. Maka dari itu masyarakat jangan langsung percaya terkait berita-berita belum tentu kebenarannya,” papar Dondokambey.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Minahasa Drs. Moudy L. Pangerapan, MAP, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Tondano, mereka menjelaskan bahwa kondisi intake PLTA Tonsea Lama tidak mempengaruhi banjir di wilayah Manado. Karena fungsi intake sendiri mensuplai air untuk menggerakkan PLTA Tonsea Lama dan Tanggari.

“Selain sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, kita juga sudah turun kelapangan untuk memastikan kondisi intake tersebut,” ungkap Pangerapan. (rom)