Wawali Mor Bastiaan Pantau Langsung Kondisi Pasien DBD di RSUP Prof. Kandou

Mor Bastiaan, RSUP Prof. Kandou, DBD manado, data pasien DBD manado 2018, KLB DBD manado MANADO, (manadotoday.co.id) – Wakil Wali Kota Manado Mor Bastiaan, mengunjungi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou untuk melihat langsung kondisi pasien demam berdarah (DBD) serta penanganannya pada Rabu (9/1/2019).

Wawali pada kesempatan tersebut menghampiri satu per satu pasien DBD yang berada di Irine E, sembari menanyakan kondisi, pelayanan yang diterima dan memberi penguatan moral kepada para pasien yang didominasi anak-anak tersebut.

Menurut Wawali Mor Bastiaan, saat ini dirinya bersama dinas terkait memantau langsung kondisi para pasien DBD serta penanganan rumah sakit kepada para pasien tersebut.

“Memang kondisi rumah sakit saat ini sudah sangat penuh sehingga banyak pasien yang harus dirawat di lorong-lorong, tetapi, memang lebih baik ditangani di rumah sakit (RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou) ini, karena banyak dokter dan tim ahli ada di sini,”tutur Wawali Mor Bastiaan.

Terkait meningkatnya korban DBD dari tahun 2017 yang ada 142 kasus dan pada tahun 2018 ada 231 kasus, wawali menjelaskan ini memang siklus 10 tahunan dan salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah meningkatnya penduduk di Kota Manado.

“Arus urbanisasi pertumbuhannya cukup pesat, terjadi kepadatan penduduk di kota ini, kalau kebersihan lingkungan tidak dipelihara dengan baik, kalau masyarakat tidak punya kesadaran untuk menjaga lingkungannya bersih, maka tentu penyakit-penyakit seperti ini tetap akan terjadi,”jelas wawali.

Mor Bastiaan, RSUP Prof. Kandou, DBD manado, data pasien DBD manado 2018, KLB DBD manado
Wawali Mor Bastiaan, didampingi Wakil Ketua TP-PKK Imelda Markus, Kepala Dinas Kesehatan Marini Kapojos

Apakah kondisi ini akan ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) atau tidak, wawali mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data-data pasien DBD di Kota Manado dari seluruh rumah sakit sampai puskesmas untuk digunakan sebagai acuan penetapan KLB.

“Kami masih melihat perkembangannya, data masih dikumpulkan karena setiap hari kasus bertambah. Dan sementara data dikumpulkan kita harus bekerja, tidak harus tunggu sampai itu dikategorikan KLB. Apalagi, sesudah apel perdana Pemkot Manado, bapak Wali Kota GS Vicky Lumentut langsung melakukan fogging untuk langkah awal pencegahan, dan itu terus intensif dilakukan,”kata wawali.

Dia pun menghimbau masyarakat Kota Manado agar terus membersihkan lingkungan masing-masing dan tidak hanya berharap kepada pemerintah dalam penanganan DBD.

“Maris bersihkan lingkungan kita, air-air tergenang dibersihkan karena itu bisa menjadi tempat berkembang biar jentik-jentik nyamuk. Jangan tunggu pemerintah melakukan fogging, bersihkan langsung lingkungan kita,”tandas Wawali Mor Bastiaan, didampingi Wakil Ketua TP-PKK Imelda Markus, Kepala Dinas Kesehatan Marini Kapojos dan Camat Malalayang Desyie Kalalo.(ryan)