MANADO, (manadotoday.co.id) – Pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Manado tahun 2018, telah dilakukan secara transparan dan tidak ada rekayasa.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Manado Mor Dominus Bastiaan SE, saat memimpin Rapat Panitia Seleksi (Pansel) Penerimaan CPNS Kota Manado tahun 2018, di ruang kerjanya, Senin (3/12/2018)
Menurut Wawali Mor, dalam seleksi waktu lalu menghasilkan 50 peserta yang dinyatakan lulus passing grade, karena kuota CPNS di Kota Manado ditetap 199 orang, jadi 149 sisanya dicari lewat sistem ranking.
“Tidak ada main mata apalagi jatah-jatahan, karena hasil penilaian dalam seleksi CPNS tersebut ditentukan melalui sistem. Jadi tidak ada intervensi untuk menentukan siapa-siapa yang lulus,” tegas Wawali Mor Bastiaan.
Lanjutnya, setelah tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), mereka yang dinyatakan lulus masih melanjutkan pada tahapan berikutnya yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat ini.
“Jadi meski para peserta CPNS sudah lulus passing grade, bukan tidak mungkin mereka tidak direkrut karena batasan jumlah formasi yang ada,” tukasnya.
Selain itu, wawali juga meminta dinas terkait agar dalam memberikan informasi terkait penerimaan CPNS kepada masyarakat harus jelas dan mudah dimengerti.
“Banyak kali terjadi salah pemahaman dan salah pengertian ditengah masyarakat karena informasi yang disampaikan kurang transparan dan tidak mudah dimengerti,” tandas Wakil Wali Kota Mor Bastiaan, seraya mengajak masyarakat untuk melihat informasi penerimaan CPNS di website Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Manado.
Turut hadir dalam rapat tersebut Ketua Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara Helda Tirayoh, perwakilan Forkopimda, Sekda Kota Manado Micler CS Lakat SH MH, Asisten I Drs Heri Saptono, Kabag Hukum Budi Paskah Yanti Putri SH MH serta Kabag Humas Steven Runtuwene SSos.(pemhumas/ryan)
