Belanda Siap Bantu Sulut Kembalikan Kejayaan Komoditi Kopra

Wakil Gubernur Steven Kandouw
Pertemuan antara Wakil Gubernur Steven Kandouw didampingi sejumlah pejabat eselon II Pemprov Sulut, di Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag, Belanda.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Negara Belanda akan membantu Indonesia dalam mengembalikan harga jual kopra di Indonesia khususnya di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Hal itu terungkap pada pertemuan antara Wakil Gubernur Steven Kandouw di Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag, Belanda, Senin (26/11/18).

Kunjungan Wagub Kandouw didampingi sejumlah pejabat eselon II itu, sebagai langka untuk memperjuangkan harga kopra yang turun.

Dalam pertemuan itu, Wakil Duta Besar RI untuk Belanda Fikry Casidi, mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir produk kopra yang masuk ke Belanda mengalami penurunan yang signifikan dan ini menjadi fenomema secara global. Oleh karenanya pihak Kedutaan akan melaksanakan market inteligen terhadap beberapa produk Indonesia yang mengalami fluktuasi harga tersebut.

Menurut Casidi, global price untuk harga kelapa dan sawit mengalami penurunan cukup signifikan. Kedutaan RI di Belanda akan melaksanakan ecinomic intelijen untuk mencari solusi pelemahan harga ekspor kelapa dan komiditi lainnya yang mengalami trend penurunan secara global.

“Jika solusi ditemukan Negara Belanda segera mungkin akan membantu Indonesia dalam mengembalikan harga jual kopra,” unjarnya.

Dalam kunjungan itu, Wagub Kandouw bersama rombongan juga melakukan studi Capacity Building yang dirangkaikan dengan agenda Interfaith Dialogue tersebut.

Capacity Building sendiri diharapkan dalam konteks pembangunan dewasa ini, tidak ada tujuan lain selain untuk menciptakan tata kepemerintahan yang baik atau yang lebih dikenal dengan good governance. Suatu kondisi kepemerintahan yang yang dicita-citakan semua pihak dan mampu menjawab persoalan-persoalan dunia saat ini. (ton)