Buka Seminar Gereja Berwawasan Ekologis, ROR Ajak Warga Kurangi Sampah Plastik

Gereja Berwawasan Ekologis,  Ir Royke O Roring, SAG Sulutteng, Bethesda Luaan, TONDANO, (manadotoday.co.id) – Bupati Minahasa Ir Royke O Roring M.Si (ROR), menghadiri Seminar dan Lokakarya “Gereja Berwawasan Ekologis” Sinode AM Gereja-Gereja di Sulawesi Utara dan Tengah, di GMIM Bethesda Luaan, Jumat, (23/11/2018).

Turut hadir Majelis Pekerja Harian PGI, Pimpinan SAG Sulutteng, Pimpinan Sinode Anggota SAG Sulutteng, anggota Departemen Komisi dan Staf SAG Sulutteng, Pimpinan Komisi BIPRA Gereja Anggota SAG Sulutteng, serta tamu dan peserta kegiatan.

ROR dalam sambutannya menyampaikan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena Kasih-Nya, sehingga kegiatan seminar dan lokakarya”Gereja berwawasan Ekologis” yang dilaksanakan oleh Sinode AM Gereja-Gereja di Sulawesi bagian Utara dan Tengah di jemaat GMIM Bethesda Luaan bisa terselenggara.

Tuntutan kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan proses produksi barang dan jasa yang semakin berkembang pesat seiring perkembangan teknologi yang bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat, jika tidak dibarengi dengan perilaku yang bijaksana dalam beraktivitas, akan menjadi ancaman yang sangat berbahaya bagi lingkungan.

Sampah plastik adalah salah satu sampah atau limbah berbahaya yang mengancam lingkungan dan manusia namun kita pun menyadari bahwa aktivitas manusia tidak bisa lepas dari penggunaan plastik.

“Selaku pemerintah saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih bagi panitia pelaksana yang telah berupaya dan bekerja keras demi terselenggara kegiatan ini sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab pelayanan kita untuk turut menjaga keberlangsungan lingkungan sebagai anugrah ciptaan Tuhan ,” ujar Bupati

Roring kemudian berharap agar kita mampu menjadi pelopor dalam membangun kesadaran bersama gereja dan masyarakat akan pentingnya upaya dan komitmen terhadap lingkungan serta membangun sinergitas gereja dan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sebagai tanggung jawab imam orang percaya atas amanat Agung Tuhan Allah pencipta untuk memelihara bumi.

“Selain itu saya mengajak kita sebagai masyarakat dan jemaat untuk mengurangi produksi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan menggunakan botol minuman atau tumbler sebagai upaya mengurangi sampah plastik minuman kemasan, membawa kantong belanja sendiri, dan tentunya tidak membuang sampah sembarangan, ” tutur bupati.

Pemerintah akan terus bekerjasama dengan gereja untuk terus mengupayakan program-program pemberdayaan masyarakat dan jemaat dalam mengelolah sampah plastik untuk dijadikan produk baru dan lebih ramah lingkungan. (rom).