Dibuka Wagub Kandouw, Dikda Sulut Gelar SMK Expo 2018

SMK Expo 2018
Wakil Gubernur Steven Kandouw didampingi Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Grace Punuh, meninjau salah satu stand di kegiatan SMK Expo 2018.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menggelar SMK Expo 2018. Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Parkir Manado Town Square I, dibuka Wakil Gubernur Steven Kandouw, Kamis (22/11/2018).

SMK Expo yang mengangkat tema revitalisasi SMK siap kerja menuju revolusi industri 4.0 diikuti sebanyak 14 SMK peserta baik negeri maupun swasta, dan menampilkan produk unggulan bidang teknologi pariwisata, pertanian, kemaritiman dan industri kreatif.

Kandouw mengatakan, SMK Expo 2018 menjadi salah satu parameter pendidikan Sulut. Terbukti IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Sulut mampu mencapai angka 71,05 atau lebih baik dari rata-rata nasional. Keadaan ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Karenanya, Kandouw meminta SMK Expo pada tahun depan harus dikemas lebih baik dengan melibatkan semua SMK di Sulut. Karenanya, dia meminta SMK Expo dapat dibuat per cluster.

“Harusnya dibikin cluster. Seperti SMK di Minahasa Tenggara digabung dengan SMK di Minahasa Selatan, dan Tomohon digabung dengan Minahasa, agar bisa kelihatan mana yang terbaik dari yang terbaik, karena tidak dapat dipungkiri, SMK Expo itu jadi parameter, makanya harus dikemas lebih baik lagi, sekarang baru 14 SMK yang ikut, nanti harus lebih banyak lagi,” terangnya.

Kandouw juga berharap kepada seluruh siswa SMK dapat memanfaatkan SMK Expo 2018 ini dengan baik sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan membanggakan. Menurutnya, di era saat ini lulusan SMK memiliki keunggulan karena dianggap siap kerja.

“SMK itu simpel karena setelah lulus bisa langsung cari kerja. Posisi SMK sekarang ini sangat strategis,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Kandouw meminta seluruh pencari kerja dan tenaga kerja di Sulut mampu menunjukkan etos kerja.

“UMP Sulut tertinggi ketiga di Indonesia. Banyak tenaga skill di sini. Namun semuanya harus memiliki etos kerja agar hasilnya maksimal,” imbuh Kandouw.

Usai sambutan, Wagub Kandouw meninjau sejumlah stand SMK Expo. Kandouw juga menyerahkan secara simbolis 20 set alat musik kolintang untuk 20 sekolah di Sulut.

Itu merupakan bukti tingginya perhatian Pemprov Sulut atas antusiasme dan keikutsertaan Siswa SMK dalam kegiatan yang inovatif untuk menyalurkan minat dan bakat, dalam rangka pengembangan program keahlian sekaligus dapat berkompetisi dan mempromosikan program keunggulan dari masing-masing SMK.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Grace Punuh mengatakan SMK Expo pada tahun depan bakal dikemas lebih menarik sesuai arahan Wagub Kandouw.

“Terima kasih atas masukan dari Pak Wagub. Kami akan segera berbenah, dan tahun depan kegiatan serupa akan kami kemas secara berbeda dan lebih baik lagi serta melibatkan semua SMK sesuai instruksi Pak Wagub,” kata Punuh.

Pembukaan SMK Expo 2018 turut dihadiri Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Sulut, Moodie Lumintang dan para pelajar SMK di Sulut. (ton)