Petani Minta Presiden Jokowi Perhatikan Harga Kopra

8192c7f193cc171d2106f98ce8d4b08f.0AMURANG, (manadotoday.co.id) – Anjloknya harga Kopra membuat ribuan Petani di Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra) turun ke jalan, menggelar aksi demo di salah satu perusahaan pembeli komoditi andalan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yakni PT Cargil Amurang, Rabu (21/11/2018).

Dalam tuntutannya para pendemo meminta Presiden Republik Indonesia Jokowidodo memperhatikan nasib petani Kopra, yang belakangan ini terus menjerit akibat harga jual Kopra yang turun drastis. Sementara disatu sisi harga kebutuhan hidup kian meningkat.

“Kami minta Bapak Presiden memberikan perhatian menyusul anjloknya harga Kopra. Memang harga Kopra ditentukan pasar Global, tapi selaku pemerintah tentu bisa melakukan intervensi harga seperti yang dilakukan pada komoditi Kelapa Sawit dan komoditi lainnya,” koar Setly Kohdong salah satu kordinator aksi demo disambut aplaus pendemo.

Disisi lain para Petani yang melakukan aksi demo kemudian mengharapkan pihak perusahaan pembeli Kopra dalam hal ini PT Cargill, dapat menaikkan harga Kopra, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap para petani.

Apalagi sebagian masyarakat Minsel dan Mitra hanya mengandalkan Kopra dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya Pendidikan anak usia Sekolah.

“Belum lagi masyarakat akan diperhadapkan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, yang tidak dapat dipungkiri memerlukan biaya yang tidak sedikit,” kata para pendemo yang juga mengingatkan PT Cargill untuk memprioritaskan Kopra masyarakat Sulut lrbih khusus Minsel dan Mitra.

“Dan jika dalam seminggu tidak ada perbaikan harga Kopra. Kami akan melakukan aksi demo dalam jumlah yang besar,” tambah kordinator aksi Setly Kohdong SH.

Sementara itu menjawab pertanyaan para pendemo, Manager Produksi PT Cargil Amurang Ibu Imelda, menjelaskan soal mekanisme harga Kopra yang ditentukan pasar global termasuk melimpahnya produksi kelapa Sawit yang turut mempengaruhi harga Kopra.

“PT Cargil tidak dalam kapasitas menentukan harga. Sebab harga Kopra ditentukan pasar Global. Turunnya harga juga disebabkan karena produksi banyak permintaan sedikit,” tetang Imelda sembari menambahkan bahwa aspirasi para pendemo akan disampaikan ke managemen PT Cargil pusat.

Diketahui usai melakukan orasi para pendemo kemudian pulang dengan tertib di tempat masing-masing dengan pengawalan ratusan aparat Kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo.

“Terima kasih dan apresiasi untuk para pendemo yang telah menyampaikan aspirasi lewat aksi demo dengan aman, tertib, damai dan tidak anarkis,” tukas Prabowo. (lou)