Bupati ROR: Minahasa Akan Belajar Soal Pengelolaan Danau di Jepang

Konferensi Danau Se-Dunia, Indonesia-Japan Workshop on Sustainable Lake Management, 17th World Lake ConferenceJEPANG, (manadotoday.co.id) – Konferensi Danau Se-Dunia, Indonesia-Japan Workshop on Sustainable Lake Management in The 17th World Lake Conference (WLC17) yang diikuti 13 Gubernur dan 8 Bupati se-Indonesia di Ibaraki, Jepang, membahas sejumlah persoalan strategis terkait pelestarian ekosistem danau.

Pada sesi kedua, Selasa (16/10/2018), Bupati Minahasa Ir Royke Oktavian Roring MSi (ROR) yang hadir didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Alva Montong, ikut dalam pembahasan tentang pengelolaan danau di sejumlah negara yakni Jepang, Nigeria, Mexico dan India.

Bupati pada kesempatan itu juga melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, yakni Shingo Miyamoto selaku Director Second Southeast Asia Division (Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Timor Leste), dan Moyatsu selaku Ministry of Foreign Affair of Japan.

Pada intinya, Bupati mengapresiasi pengelolaan danau di Jepang, yang dinilai sangat bersih dan indah, serta tata kota yang sangat rapi. Bahkan Pemkab Minahasa, sebut dia, akan belajar banyak hal terkait pengelolaan danau di negara berjuluk ‘Matahari Terbit’ itu.

“Penataan danau dan kota di sini (Jepang) sangat bagus karena sangat didukung oleh ketertiban masyarakat, serta kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Ini yang perlu kita jadikan rujukan untuk diterapkan dalam pengelolaan danau Tondano,” katanya.

Meski begitu, Bupati yang ikut serta dalam pembahasan mengatakan jika rata-rata permasalahan pengelolaan danau semuanya sama, diantaranya meliputi persoalan batas danau, kepedulian masyarakat yang bermukim di sekitar danau serta permasalahan kelebihan penggunaan pupuk untuk pertanian yang terbawa arus sungai menuju danau.

“Kita berharap dalam konferensi ini akan dirumuskan solusi untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, yaitu resolusi danau sebagai rujukan atau referensi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk pengelolaan dan pemanfaatan danau secara berkelanjutan,” paparnya.

Selain itu, melalui konferensi ini Bupati ROR berharap akan membawa manfaat dan dampak positif bagi masyarakat di Minahasa secara berkelanjutan.

“Untuk itu saya himbau seluruh masyarakat Minahasa bahkan seluruh pihak agar mari kita bersama-sama menjaga kelestarian danau dan lingkungan. Karena sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk bagaimana menjaga ekologi dan lingkungan termasuk danau sehingga ke depan kelestarian lingkungan dapat dinikmati anak cucu kita,” pesan Bupati.

Adapun Konferensi Danau Se-Dunia ini dibuka oleh Pangeran Akisino, dan dihadiri oleh para tamu dari berbagai negara dan juga para gubernur wilayah Jepang yang memiliki danau. Selain menyampaikan prinsip dan tata kelola danau, Pangeran Akisino mengucapkan belasungkawa dan prihatin atas kejadian bencana yang menimpa sejumlah daerah di Sulawes Tengah. (rom)