Mokoginta Buka Kegiatan Gerakan Indonesia Peringati Hari Habitat dan Hari Kota Dunia

SULUT, (manadotoday.co.id) – Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulut Mohamad Ruddy Mokoginta, wakili Gubernur Olly Dondokambey, membuka Kegiatan Gerakan Indonesia dalam rangka memperingati Hari Habitat dan Hari Kota Dunia, di  PT. Setia Technoch (Ex Pabrik Coca) Paal II Manado, Senin (1/10/2018).

Dalam sambutannya, Mokoginta mengapresiasi kepada segenap pihak dalam memprakarsai kegiatan yang positif dan mendukung dalam pelestarian sungai. Air merupakan elemen yang terpenting bagi mahluk hidup baik hewan, tumbuhan dan Manusia,  semuanya  membutuhkan air Untuk metabolisme yang ada dalam tubuh karena hampir 3/4 dari tubuh kita adalah air, Air juga penting dalam kelestarian alam dan lingkungan beserta isinya.

“Apabila tidak seimbang  air dengan keberadaan alam maka tidak akan tercipta keselarasan,” katanya.

Lanjut Mokoginta, Sulut dikategorikan atau tergolong daerah rentang bencana banjir yang diakibatkan besarnya air yang dikirim dari dataran lebih tinggi disertai tidak lancarnya aliran di beberapa sungai. Terkait dengan itu, Seiring pesatnya pertumbuhan penduduk, tidak dapat di pungkiri lagi akan berpengaruh pada kondisi daerah aliran sungai, semakin hari semakin tercemar yang kemudian menuntut tindakan nyata dari komponen masyarakat untuk melakukan upaya sederhana berupa tidak membuang sampah disungai melakukan reboisasi  di sekitar sungai dan secara rutin atau berkala dalam Gotong royong, mengendalikan pencemaran air sungai dan membersihkan sungai dari sampah.

Lanjut Mokoginta, gerakan indonesia bersih ini akan dilaksanakan di seluruh Kabupaten/kota di indonesia pada waktu bersamaan. Kegiatan  ini akan melaksanakan mapping persampahan menjadi beberapa kategori, dimana sampah yang di kumpulkan akan di olah sesuai dengan kategori.

“Mari bersama-sama membersihkan sungai dan sampah guna menjamin kelestarian sumber daya air secara berkelanjutan dalam menopang kelangsungan hidup manusia dan mengurangi resiko bencana banjir di bumi nyiur melambai, serta demi kelangsungan pembangunan daerah,” tutupnya.

Turut hadir pada kegiatan itu, Plh. Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Jacqueline L. Tahar, SH, sejumlah pejabat di Lingkup Pemerintahan Provinsi Sulut. (ton)