Atas Komando Menteri Susi, 1.143,7 kg Sampah Berhasil Diangkat Dari Pantai dan Laut Bitung

Susi Pudjiastuti, Susi Pudjiastuti di bitung, BITUNG, (manadotoday.co.id) – Sedikitnya, 1.143.7 kg sampah berhasil diangkat melalui aksi bersih-bersih sampah di pantai dan laut di Kota Bitung. Aksi ini dipimpin Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dalam rangka memperingati HUT RI ke-73, Minggu (19/8/2018).

Tercatat, total sampah yang diangkat itu terdiri dari sampah karet: 45,2 kg, plastik: 138,58 kg, tali jaring/tambang: 144,17 kg dan sampah campuran seberat 815,75 kg.

Kegiatan ini melibatkan sedikitnya 736 orang yang teregistrasi. Sebelumnya, Sekretaris Kota Bitung Audy Pangemanan mengaku menyambut dengan tangan terbuka serta bangga dengan kunjungan Menteri Susi, dan gerakan bersih-bersih ini sudah diinisiasi oleh Pemkot Bitung melalui gerakan 5 B yakni bersih di udara, bersih di darat, bersih di bawah tanah, bersih di laut dan bersih aparat birokrasi.

“Bahkan saat ini, Pemkot Bitung sejak beberapa tahun terakhir sudah tidak lagi menggunakan air minum dalam kemasan dalam kegiatan. Semuanya sudah memakai tumbler bukan sebagai gagah-gagahan namun untuk mewujudkan program bersih yang telah digagas,” kata Pangemanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Bitung.

Sementara itu, Menteri Susi mengatakan, lewat gerakan Pandu Laut Nusantara, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia ikut memerangi sampah plastik karena sampah plastik sangat berbahaya.

Ia menyatakan, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia, dengan mencapai 64 juta ton/tahun dimana sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik.

“Sedangkan kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 Miliar lembar per tahun = 85.000ton kantong plastik. 32 persen sampah plastik mengotori lingkungan. Sampah plastik yang masuk ke laut dapat terbelah menjadi partikel-partikel kecil yang disebut microplastics dengan ukuran 0,3 – 5 milimeter. Microplastics kata dia, sangat mudah dikonsumsi oleh hewan-hewan laut,” katanya.

Lanjutnya, gerakan ini sebagai bagian dari komitmen kita mengurangi 70 persen sampah plastik di lautan pada 2025.

“Dan hari ini, kita bersama-sama 20 ribu orang di 76 lokasi pantai dari Aceh sampai Papua diseluruh Indonesia Menghadap Laut untuk melakukan aksi bersih-bersih,” katanya.

Gerakan itu kata dia, dilakukan secara sukarela yang melibatkan sejumlah BUMN dan instansi pemerintah yang memiliki kometmen bersama memerangi sampah plastik di laut.

“Aksi ini menjadi salah satu gerakan penting dalam menunjang target bangsa sebagai Poros Maritim Dunia. Hari ini
kita melihat kepedulian yang luar biasa dari masyarakat Indonesia yang bergerak sukarela di 76 titik dan 24 kapal bergabung di titik titik berbeda,” katanya seraya berharap Pemkot Bitung bisa mengeluarkan sebuah Perda untuk mengurangi sampah plastik. Kegiatan ini didukung penuh Pemkot Bitung, POSSI Bitung dan Sekolah Lingkungan Kota Bitung.(kys)