Sumendap Berang Pidato Kenegaraan di DPRD Tidak Siap, Sekwan Mohon Maaf

dbec9fdcecfa8cf84ec767d8fa2cba0e.0RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Ada hal menarik sebelum rapat paripurna istimewa mendengar pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di ruang rapat paripurna DPRD. Bupati James Sumendap sempat marah-marah setelah menduduki kursi pimpinan, pasalnya, Sekretariat DPRD yang dipimpin oleh Hans Mokat dinilai tidak siap melaksanakan rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI pada sidang tahunan MPR RI tahun 2018.

Di detik-detik mulainya rapat paripurna tersebut, Bupati langsung memanggil Sekwan dengan mengetuk meja pimpinan karena tidak siap semua peralatan yang digunakan pada rapat paripurna istimewa mulai dari tidak adanya listrik hingga sound system.

“Mana sekwan teriak Bupati, ini adalah agenda nasional apalagi mendengarkan pidato kenegaraan semestinya dicek terlebih dahulu sebelum dimulainya acara,”kesal Sumendap.

Bupati pun menyesalkan kinerja protokoler sekda yang tidak berkordinasi dengan bagian sekretariat DPRD pada pelaksanaan rapat paripurna istimewa, semestinya di cek kembali 10 menit sebelum acara dimulai apakah sudah siap atau belum.

“Tugas protokoler tugasnya adalah mengecek semua, baik itu peralatan yang akan di guanakn hingga randaow acara,”kata Sumendap.

Pada rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden RI, Bupati juga menyesalkan minimnya kehadiran kepala SKPD.

“Saya minta Sekda untuk memberikan sangsi bagi kepala SKPD yang tidak hadir pada rapat paripurna, adalah agenda Nasional memdengarkan pidato kenegaraan jadi wajib untuk di ikuti,”tegasnya.

Sementara itu, Sektretaris DPRD Drs Hans Mokat, langsung memberikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada Bupati James Sumendap serta Pimpinan DPRD, pada rapat paripurna penyampaian rencana kebijakan umum perubahan APBD (KUPA) dan rancangan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) perubahan anggaran kabuoaten Mitra tahun 2018.

“Saya mohon maaf kepada pak Bupati dan Pimpinan DPRD atas kejadian ini, selama 2 tahun menjabat Sekretariat DPRD baru kali ini terjadi kesalahan teknis, sebenarnya semua peralatan sudah di cek mulai dari malam hari sebelum pelaksanaan paripurna hingga keesokan harinya sebelum paripurna di cek kembali tapi terjadi kesalahan teknis,”ungkap Mokat di hadapan Bupati, pimpinan DPRD hingga para anggoata dan pejabat, Kamis (16/8/2018).

Mokat menyadari ini keselahannya karena tidak mengontrol atas kelalaian dari staf, namun sejujurnya persiapannya suda matang tapi karena kesalahan teknis yang kami tidak duga terjadi.

“Untuk itu atas nama pribadi dan seluruh staf Saya menyampaikan permohonan maaf apa yang sudah terjadi adalah kesalahan kami dan itu akan menjadi koreksi kami,”tandas Mokat.(ten)