Terpanggil Untuk Melayani, Dr Lily Mawati Periksa Kesehatan Gratis Untuk Lansia

Dr Lily Mawati, Periksa Kesehatan GratisRATAHAN, (manadotoday­.co.id) –  Sudah tiga  tahun usai melepas tugas sebagai Kepala Dinas Kesehatan Mitra, Dr Lily Mawati tak perna putus melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).

Terpantau pada Rabu (8/8/2018), puluhan warga Mitra di wilayah Ratahan memadati kediaman Dr Lily di Kelurahan Tosuraya Barat (Tosbar), Kecamatan Ratahan, untuk lakukan pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah, kadar gula dalam tubu hingga senam diabetes.

“Saya dan istri setiap bulannya dua kali datang untuk lakukan pemriksaan kesehatan dan senam gratis yang langsung dari dr Lily,”kata Yantje warga Ratahan yang melakukan pemeriksaan gratis pada Rabu (8/8/2018).

Menurut Rantung, program kesehatan graris yang diberikan dr Lily sangat membantu masyarakat dan meringankan beban, masyarakat yang datang untuk berobat diperiksa oleh dokter setelah itu langsung melakukan senam diabetes.

“Kami berikan apresiasi kepada ibu Dokter karena telah membantu kami, dengan adannya pemeriksaan kesehatan gratis, kami warga samgat terbantu, apalagi saat melakukan pemeriksaan tidak perlu antri,”terangnya.

Sementara Dr Lily Mawati, mengatakan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia suda dilakukan selama tiga tahun, dan sebulan dilakukan dua kali, jadi usai lakukan pemeriksaan kesehatan tekanan dara dan kadar gula, para lansia juga lakukan senam diabetes.

“Jadi program ini sudah lama, semenjak pensiun sebagai Kepala Dinas Kesehatan, saya merasa terpanggil untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan dan menjadi visi dan misi Saya masyarakat Mitra harus sehat,”ujar dr Lily di sela-sela melayani paisen.

Selain melaksanakan Program Prolanis Aesculap, Dr Lily tercatat masih membuka praktik untuk pasien umum di rumahnya.Di usia yang tak mudah lagi, masih mampu membagi waktu, tenaga dan pikiran menjalankan profesi bidang kesehatan.

“Kesehatan adalah Investasi yang berharga, jadi, program ini saya lakukan karena rasa keterpanggilan untuk mengabdi kepada masyarakat melalui bidang kesehatan,” kata dr Lily.

Dia menambahkan, Program Prolanis Aesculap adalah para lansia yang punya penyakit kronis hingga diabetes. Ada pula mereka yang masih muda masuk di fase prolances dengan penyakit diabetes diusia 30an karena faktor turunan.

“Program Prolania Aesculap khususnya untuk para lansia akan terus dilakukan karena ini sudah menjadi program yang rutin untuk memberikan kesehatan yang prima bagi masyarakat khusunya para lansia,”jelasnya.

Ini juga berdasarkan pengalamannya karena kerelaan memberikan pelayanan sejak dari dulu masih dibayar dengan sayur, singkong, ayam, sayur mayur dan hasil bumi lainnya.

“Memang ini menjadi salah satu dorongan saya untuk melayani masyarakat, karena dari dulu lakukan pelayanan kesehatan tidak dibayar dengan uang sama seperti sekarang tapi dibayar dengan sayur, singkong ayam serta hasil bumi,”kata wanita yang sudah 30 tahun mengabdi di dunia kesehatan.

Menjadi Faktor pendorong lainnya mengapa dirinya terus eksis di dunia kesehatan, karena latar belakangnya sebagai dokter teladan tingkat nasional tahun 1996, penghargaan dari presiden Soeharto tahun 1996 dan kepala Dinas Kesehatan Mitra di era bupati Telly Tjanggulung hingga James Sumendap periode pertama.(ten)