Tomohon Bertekad Pertahankan Toleransi dan Kerukukan Umat Beragama

Dialog tokoh agama memperthankan toleransi dan kerukunan umat beragama di Kota Tomohon
Dialog tokoh agama memperthankan toleransi dan kerukunan umat beragama di Kota Tomohon

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Menduduki peringkat kedua secara nasional untuk Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di tahun 2017, membuat Pemerintah dan elemen masyaraat di Kota Tomohon bertekad  mempertahankan bahkan meningkatkan predikat tersebut.

Hal ini terungkap dalam Dialog Mempertahankan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Tengah Perbedaan yang digelar Pemkot Tomohon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Aula Naga Mas Kamis (2/8/2018).

Wali Kota Tomohon melalui Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Drs Octavianus DS Mandagi mengatakan, sebagai Tokoh Agama bukan hanya sebagai pejuang iman menurut Agama dan kepercayaan masing-masing, juga sebagai pejuang untuk memperkokoh dan mempertahankan NKRI di era reformasi saat ini,’’ ujar wali kota.

Para tokoh agama  peserta dialog
Para tokoh agama peserta dialog

Tomohon adalah satu-satunya daerah di Sulawesi Utara yang menerima Harmony Award tahun 2017, sebagai daerah yang memiliki toleransi dan kerukunan umat beragama yangsangat baik.

Masyarakat Kota Tomohon yang penduduknya religius mengakui keberagaman agama yang dianut, tidak hanya pada ajaran agama yang diwajibkan pada umatnya tapi juga hubungan dengan umat beragama lainnya,’’ lainnya tutup Mandagi.

Hadir dan menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, mewakili Kanwil Kementerian Agama Sulut Pdt Anneke Purukan selaku Kasubag Hukum dan KUB, Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf Nixon Purnama STh, Kepala Kementerian Agama Kota Tomohon Pendeta Simon Rawis SPak MPak, Ketua FKUB Kota Tomohon Pdt Joy Palilingan MTh, Mewakili Kajari Tomohon Kasie Intel Kejari Tomohon Wilke Rabeta SH, Ketua Pengadilan Negeri Tondano Julien Mamahit SH MH, Wakapolres Tomohon Kompol Joice M Wowor SH, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon Theodorus Paat SIP dan para peserta dialog. (ark)