AMURANG, (manadotoday.co.id) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Jenny Johana Tumbuan, menyatakan kekecewaannya perihal kinerja Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Danny Kaawoan.
Hal ini mencuat pada saat Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Minsel bersama Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Pemkab Minsel dalam rangka pembahasan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2019, Senin (30/7/2017).
“Ini Aneh, kita sedang membahas soal Anggaran namun Kaban Keuangan selalu mangkir dalam pembahasan ,” ketus Tumbuan.
Kehadiran Kaban Keuangan dalam pembahasan antara Banggar dan TAPD dalam penyusunan PPAS Tahun 2019, menurut Tumbuan sangat penting. Mengingat berbagai aspek yang dibahas antara Banggar dan TAPD adalah untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya minta Kaban Keuangan menghargai undangan DPRD. Apalagi yang dibahas menyangkut kepentingan pemerintah dan masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu Sekertaris Daerah Kabupoaten Danny Rindengan, menanggapi pernyataan Ketua DPRD Minsel soal mangkirnya Kaban Keuangan pada saat pembahasan dengan pihak DPRD, menyatakan pihaknya selalu mengingatkan seluruh kepala SKPD agar dapat menghadiri undangan dengan DPRD.
“Selaku Sekda, saya selalu sampaikan kepada seluruh kepala SKPD, agar hadir memenuhi undangan jika ada agenda pembahasan dengan DPRD, sebab eksekutif dan legislative adalah mitra kerja yang harus bekerjasama dan saling bersinergi untuk keberhasilan program pemerintah, pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Agenda berikut akan disampaikan agar hadir pada pembahasan antara Banggar dan TAPD, ” tukas Rindengan yang tidak lama lagi akan mengakhiri masa jabatan sebagai Sekda Minsel, karena akan memasuki masa pension pada 1 November 2019 mendatang. (lou)
