MANADO, (mandotoday.co.id) – Ternyata masih saja ada pengusaha nakal yang menggunakan gas elpiji bersubsidi 3 kg yang notabene hanya diperuntukkan untuk rumah tangga dan usaha mikro kecil menengah. Parahnya lagi, hal tersebut diketahui langsung oleh Penjabat Sekda Manado Peter KB Assa dan Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Manado Frans Mawitjere.
“Barusan kita makan, yang lihat langsung justru pak asisten tiga, itu pengusaha notabene di ruko mewah, di daerah Citra Land, itu pakai gas bersubsidi 3 kg,” kata Sekda Assa, saat menggelar rapat dengan para Kabag, Senin, (30/7/2018).
Hal itu menurut Assa, terjadi karena tidak adanya Peraturan Walikota (Perwako) yang mengatur hal tersebut.
“Jika ada Perwako kan kita bisa memberikan sanksi, entah itu pencabutan izin atau sanksi lain.” tutur Assa.
Merespon hal tersebut, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Jimmy Ch E Rotinsulu, sangat setuju dengan usulan Sekda Peter KB Assa terkait penindakan. Bahkan menurutnya Perwako-nya sudah ada, namun untuk melakukan penyitaan terbentur pada Perwako tersebut.
“Untuk fungsi penyitaan, menurut Perwako yang kemarin sempat dikonsultasikan tidak bisa dilakukan penyitaan, itu yang menjadi masalah,” kata Rotinsulu.
Sekda Assa pun meminta agar Perwako tersebut diperbaiki agar Pemda dapat melakukan penindakan.
“Perbaiki apa yang bisa kita lakukan untuk melakukan penindakan, apakah itu penutupan atau pencabutan izin operasional, tidak usah dilakukan penyitaan, langsung ditutup saja,”tegas Assa, sembari menambahkan agar hak orang yang kurang mampu tidak boleh diambil.(ryn)
