Gelar Aksi Protes, Warga Tutup Akses Jalan Pantai Alar Dengan Perahu

Minta Pemkab Minsel Sediakan Tambatan Perahu di Lokasi Pantai Alar

Pantai Alar, protes Pantai Alar, AMURANG, (manadotoday.co.id) – Sejumlah warga yang belakangan diketahui berasal dari Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur, menutup akses jalan Pantai Alar menggunakan belasan perahu, Jumat (13/7/2018) pagi hingga sore tadi.

Terpantau manadotoday.co.id, di ruas jalan Pantai Alar, tampak belasan perahu dibuat berjejer di atas badan jalan, sehingga membuat kenyamanan warga terganggu karena kendaraan roda empat tidak dapat melalui ruas jalan tersebut.

Sejumlah warga yang ditemui di ruas jalan tersebut, mengatakan aksi protes penutupan jalan menggunakan perahu ini, merupakan bentuk protes para Nelayan Kelurahan pondang kepada pemerintah kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) karena tidak menyediakan tambatan perahu di lokasi tersebut.

“Apalagi Jumat (13/7/2018) pagi tadi, ada sejumlah perahu yang rusak berat akibat dihantam gelombang, karena tidak ada tambatan perahu. Jika ini dibiarkan terus dapat dipastikan perahu para Nelayan akan rusak berat setiap kali terjadi gelombang, ” kata beberapa warga yang enggan namanya dipublish.

Selain itu masih menurut warga aksi protes para nelayan ini , dipicu karena tidak setujuh dengan pembangunan Boelevard, yang berakibat merusak keindahan Pantai Alar serta tanaman Mangrove yang ada di lokasi tersebut.

“Aksi protes bukan berarti menghalangi program pembangunan jalan Bulevard, namun sebagai warga tenrtu berharap agar pembangunan jalan Bulevard tidak akan merusak panorama alam dan tanaman Manggrove yang ada di sepanjang Pantai Alar. Kan bisa disiasati agar panorama di pantai Alar tidak rusak meski ada pembangunan jalan,” kata sejumlah warga, seraya berharap keluhan mereka nantinya akan diperhatikan Pemkab Minsel. (lou)