SULUT, (manadotoday.co.id) – Ketua Komda Lansia Sulut, Steven Kandouw, menyatakan, keluarga di Sulut adalah keluarga yang paling sejahtera, aman, baku bae, baku sayang, anak hormat orang tua dan suami istri baku sayang. Hal itu disampaikannya, pada peringatan Hari Lansia Provinsi Sulut ke-22, yang dipusatkan di Wale Ne Tou Minahasa, Kamis kemarin.
“Keluarga di Sulut adalah keluarga yang paling sejahtera dan saling menghormati satu dengan yang lain. Sulut juga menjadi provinsi yang paling toleran, tahun ini akan mendapat penghargaan harmony award,” ujar kandouw.
Dikatakan Kandouw yang kesehariannya sebagai Wakil Gubernur Sulut ini, pelaksanaan peringatan hari lansia merupakan bentuk peringatan akan kehidupan orang Minahasa sendiri. Dijelaskan Kandouw, tingkat harapan hidup masyarakat Sulut tergolong tinggi dan itu patut disyukuri.
“Tingkat harapan hidup kita 71,80 persen. Pengurangan kemiskinan kita harus jalan, wanita dan kesejahteraan harus jalan. Dan tingkat harapan hidup harus lebih lama, dan ke depannya diharapkan bisa mengalahkan Jepang. Untuk mencapai itu, harus sesuai dengan tema. Lansia harus sejahtera,” terang Kandouw.
Kata dia lagi, peran serta lansia dalam menjaga keutuhan Negara sangat dibutuhkan. Sebab, baginya, lansia salah satu pembentuk arah negara Indonesia.
“Infrastruktur kesehatan, BPJS belum 100 persen, di Minahasa baru 70 persen. Dalam konteks kesejahteraan Sulut, tahun depan seluruh warga Sulut akan dapat BPJS. Untuk itu, kami pemerintah sangat mengharapkan peran Lansia,” ungkapnya.
Pada kegiatan itu, digelar juga bakti sosial (baksos), pemberian kaca mata gratis, pemeriksaan kesehatan, dan pemberian doorprize. Selain itu, dibagikan kartu PKH kepada 13 ribu lebih keluarga, bantuan kepada Panti Werda berupa beras dan minyak goreng senilai Rp.45 juta, pembagian alat bantu dengar, pemberian kursi roda bagi lansia yang tidak layak jalan, serta pembagian ribuan kaos dan betbagai hadiah lainnya.
Turut hadir pada kegiatan itu, Ketua TP PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey -Tamuntuan Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, Ketua Dharma Wanita Sulut Ivonne Silangen-Lombok, Pj Bupati Minahasa Royke Mewoh, Sekdakab Minahasa, para pejabat Eselon II dilingkup Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa, dan Sekretaris Sinode GMIM Pdt Evert Tangel. (ton)
