AMURANG, (manadotoday.co.id) – Sedikitnya tujuh peserta Pendidikan dan latihan (Diklat) Kepemimpinan tingkat II Angkatan XI Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, mendatangi Desa Tangkuney Kecamatan Tumpaan, Selasa (22/5/2018).
Rombongan yang dipimpin Jupry Ryadi, diterima Hukum Tua Desa Tangkuney Fentje Karundeng dan seluruh perangkat Desa.
Ryadi disela-sela kunjungannya mengatakan bahwa tujuan kunjungan ke Desa Tangkuney, merupakan bagian dari implementasi tugas visitasi kepemimpinan Nasional peserta Diklat Pim II Pemprov Jatim.
“Tujuannya sesuai tugas dari kampus peserta Diklat Pim II, diminta memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan turun ke Desa-desa yang menurut pemerintah masuk kategori tertinggal , untuk melihat kondisi riil di lapangan,” terang Ryadi.
Selanjutnya, dari hasil pengamatan di lapangan, kemudian akan dibahas bersama kelompok peserta diklat, apakah Desa tempat pelaksanaan visitasi kepemiminan Nasional, masuk desa tertinggal .
“Dan hasil evaluasi nanti kemudian dikeluarkan rekomendasi untuk disampaikan kepada pemerintah pusat dan pemerinta daerah,” pungkasnya.
Sementara itu Hukum Tua Desa Tangkuney Fentje Karundeng, menyamaikan apresiasi atas kunjungan peserta Diklat Pim II Pemprov Jatim.
“Selaku pemerintah dan masyarakat berterima kasih atas kunjungan tim peserta Diklat Pim II Pemprov Jatim serta bantuan berupa 1 unit komputer. Sebab banyak informasi serta saran peserta diklat bagaimana membangun dan memajukan Desa. Kamipun sudah menyampaikan berbagai hal sehubungan dengan harapan pemerintah dan masyarakat Desa Tangkuney untuk berbagai program Pembangunan di desa,” tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Franky D Wongkar didampingi Sekda Danny Rindengan dan sejumlah pejabat Pemkab Minsel, telah menerima peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XI tahun 218, Pemprov Jawa Timur beserta Para Widyaiswara. Di mana pada kesempatan itu Wakil Bupati dalam sambutan mewakili Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE mengungkapkan apresiasi karena Minahasa Selatan boleh mendapat kehormatan dan dijadikan lokus pelaksanaan Visitasi Kepemimpinan Nasional. (lou)
