Tomohon Jadi Nominator Anugerah Kebudayaan

Tim Verifikasi bersama Pemkot Tomohon
Tim Verifikasi bersama Pemkot Tomohon

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Dinilai terus mempertahankan budaya, Kota Tomohon menjadi salah satu nominator peraih Anugerah Kebudayaan. Untuk itu, Jumat (11/5/2018) Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak menerima kedatangan Tim Verifikasi dan Validasi.

Penghargaan itu sendiri terkait ekosistem yang menopang Kebudayaan. Diharapkan Kota Tomohon tahun 2019 dapat tergabung dalam platform Indonesiana yang saat ini telah tergabung sebanyak 9 Wilayah. Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak dalam pemaparannya mengaku bangga dipilih sebagai nominator.

‘’Ini merupakan salah satu visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon dalam Kebudayaan yaitu mempertahankan budaya yang religius serta pengaruh budaya untuk perkembangan ekonomi masyarakat,’’ kata wali kota.

Ciri khas yang dibawa Zendeling Belanda yaitu menanam bunga Krisan sudah menjadi ciri khas di Kota Tomohon, sebab telah berasimilasi dengan iklim sehingga telah memiliki produk unggulan yang hanya ada di Kota Tomohon.

Wali Kotasaat menerima Tim Verifikasi
Wali Kotasaat menerima Tim Verifikasi

Begitu juga dengan menanam bunga gereja yaitu Kerklelly yang dahulunya ditanam di pekarangan rumah. ‘’Ini merupakan poin penting mengenai kebudayaan yang tetap dipertahankan oleh Tomohon guna juga mendongrak perekonomian, di mana juga 90 persen penggunaan bunga di Sulawesi Utara diambil dari tempat kita dan yang paling terpenting yaitu perhelatan Tomohon International Flower Festival yang telah masuk kalender tahunan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia dan akan digelar tahun ini juga ke-8 kali pada 8-8-2018,’’ tukas Eman.

Tim penilai yang datang ke Kota Tomohon masinjg-masing Hajriyanto Thohari yang juga Wakil Ketua MPR periode 2009-2014, Yayuk Sri Budi Rahayu selaku Kasubdit Diplomasi Budaya Dalam Negeri.

Sementara jajaran Pemkot Tomohon yang turut  mendampingi wali kota adalah Sekretaris Kota Ir Harold V Lolowang MSc, Asisten Umum Ir Corry Caroles, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Dr Juliana Dolvin Karwur MKes MSi serta Kabag dan Protokol Michael Jospeh SSTP MSi. (ark)