Demo kembali “Goyang” Kantor Gubernur Sulut

Demo hardiknas
Aksi demo Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi di kantor Gubernur Sulut.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Setelah pada Senin (30/4/2018) didemo kaum buruh, kantor gubernur Sulawesi Utara (Sulut) kembali dikunjungi aksi demo, Rabu (2/5/2018).

Kali ini dari Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi. Sekira puluhan mahasiswa, mendatangi “gedung putih” Sulut, dan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Koordinator aksi, Alvian Tempombuka (mahasiswa Unsrat Manado) mengatakan, aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Buruh International dan memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Kata dia, mereka menuntut stop liberalisasi pendidikan dan wujudkan sistem pendidikan yang demokratis, ilmiah, dan dapat diakses oleh seluruh rakyat lndonesia.

Pada aksi itu pendemo menyatakan sikap, yakni Tolak Perguruan Tinggi Asing. Tolak Tenaga Pengajar Asing. Tolak sistem Student Loan. Hentikan kriminalisasi dan represifItas terhadap gerakan mahasiswa serta wujudkan demokratisasi kampus. Cabut produk Undang Undang Perguruan Tinggi No.12 Tahun 2012 serta UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Dan, Cabut Perpres No. 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA).

Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulut, Edison Humiang, ketika menerima aksi itu, mengatakan, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw atau OD-SK, memberikan apresiasi atas semua pernyataan sikap dari seluruh masyarakat Sulut termasuk yang disampaikan mahasiswa.

“Aspirasi ini nantinya akan diteruskan ke pimpinan, untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat. Karena ini menyangkut undang-undang yang harus dibahas di pemerintah pusat dan DPR,” ungkap Humiang, sembari kembali memberikan apresiasi mahasiswa yang peduli terkait perkembangan negeri ini.

Pantauan manadotoday.co.id, aksi demo ini dikawal ketat pihak kepolisian dan anggota Satpol PP Sulut. (ton