Kampanye Hitam Marak di Medsos, Tim JS-Oke Nilai Panwas Mitra Lemah

Samuel Montolalu
Samuel Montolalu

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Jelang Pilkada Mitra 2018, black campaign (kampanye hitam) kian marak di media sosial, khususnya Facebook. Bahkan, kampanye hitam yang dilakukan oknum menggunakan akun palsu sudah sangat meresahkan, karena sering menyerang Pasangan Calon (Paslon).

Terkait hal ini, Sekretaris Tim Pemenangan Paslon JS-Oke Samuel Montolalu, mengeluhkan kurangnya penanganan dari Panwas ataupun dinas terkait.

“Harusnya ada tindakan tegas. Baik dari Panwas atau Dinas terkait,” kata Montolalu.

Menurutnya, bukan hanya berita bohong saja yang disebarkan para akun palsu di medsos, tapi juga dengan kampanye hitam.

“Ini tentu bisa merugikan Paslon kami. Untuk itu wajib ditindaklanjut jangan didiamkan saja,” keluhnya.

Sementara Komisioner Pawaslu Mitra Dolly Van Gobel mengatakan, untuk menjadikan itu temuan kampanye hitam yang terlapor harus jelas namanya.

“Karena tentu akan sulit, karena tidak tahu siapa yang akan dipanggil untuk lakukan klarifikasi,”tutur Gobel.

Lanjutnya, peran Kominfo untuk melacak pemegang akun palsu sangat dibutuhkan.

“Harus kordinasi dengan Kominfo. Karena untuk kapasitas Panwas tidak bisa untuk melacak akun palsu,” jelasnya.

Sedangkan Kadis Kominfo Mitra Made Alit mengakui, pihaknya masih sulit mendeteksi akun palsu penyebar kampanye hitam, ataupun hoax. Dikarenakan keterbatasan alat yang dimiliki.

“Kami baru rencanakan akan pengadaan alat tersebut pada tahun depan. Sementara untuk saat ini, kami hanya bisa berikan sebatas himbuan,” tandasnya. (ten)