Ini Kata Ketua PAN Mitra Vanda Rantung Terkait Video Dirinya Mendukung Kotak Kosong

 Kotak Kosong,  Kotak Kosong pilkada mitra 2018, pilkada mitra 2018, Vanda Rantung , partai PAN mitra
Vanda Rantung

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Minahasa Tenggara (Mitra) Vanda Rantung (VR) mengatakan, bahwa memang benar dia lah sosok wanita yang mengaku ketua tim sukses kotak kosong dalam sebuah video yang direkam saat HUT Wanua Wioy Raya ke-166 pada Sabtu (7/4/2018) pekan lalu.

Saat dikofirmasi pada Rabu (11/4/2018), Rantung tak membantah, mengatakan bahwa benar dirinya menjadi ketua tim kampanye kotak kosong.

“Saya memang sebagai ketua tim pemenangan kotak kosong,” ungkap Rantung.

Dia pun menjelaskan bahwa pada saat acara Sabtu pekan lalu, dirinya mengingatkan kepada para hukum tua dan pala (kepala lingkungan) untuk memberikan edukasi ke masyarakat tentang program yang benar. Karena 27 Juni nanti kita akan menghadapi Pilkada.

“Saya menjelaskan Bapak Ibu harus gunakan hati nurani. Karena kebanyakan Hukum Tua dan Lurah hanya menyebutkan JS-JL. Padahal ada Kotak Kosong disebelahnya. Tujuannya supaya jangan ada intimidasi dari Pemerintah Desa,” ujarnya.

Namun, dia mengatakan dirinya tidak memaksa warga untuk memilih kotak kosong.

“Kan di situ tidak ada paksaan. Saya hanya bilang kalau mau gabung dengan relawan kotak kosong, yah silahkan. Tapi tak ada unsur pemaksaan,” tuturnya.

Meski PAN merupakan salah satu Partai pengusung paslon JS-OKe di Pilkada Mitra 2018, VR sendiri mengaku siap menghadap jika dipanggil DPW PAN Sulut. Bahkan tentang perbedaan pendapat dengan partai, VR mengaku belajar dari Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar.

“Kan pada saat Pilkada Bolmong lalu. PAN yang mendukung Yasti-Yani. Sementara Ketua (Sehan Landjar, red) malah mendukung Salihi. Untuk itu saya belajar dari dia,” sebutnya.

Selain itu, dirinya mengaku ingin memenangkan kotak kosong, supaya bisa menegakkan demokrasi. Supaya akan dilakukan kembali Pilkada Mitra 2020 nanti.

“Kami sebenarnya akan mengusung calon. Namun karena tidak memenuhi syarat kursi. Jadi harus gabung dengan parpol lain untuk dukung JS-Oke. Padahal sejatinya SK PAN itu akan mengusung Remly Kandoli,” bebernya. (ten)