Ketua PAN Mitra Diduga Kampanyekan Kotak Kosong, Tim JS-Oke Melapor ke Panwas

Ketua PAN Mitra ,  JS-Oke , pilkada mitra 2018, Vanda Rantung
Sosok wanita dalam video diduga merupakan Vanda Rantung

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – James Sumendap dan Jesaya Jocke Legi (JS-Oke), yang merupakan pasangan tunggal di Pilkada Mitra 2018, telah mendapat dukungan dari 8 Partai Politik termasuk Partai Amanat Nasional (PAN), namun, hal berbeda tampaknya ditunjukkan oleh Ketua DPW PAN Kabupaten Mitra Vanda Rantung.

Bagaimana tidak, sebuah video yang menurut informasi direkam saat acara HUT Wanua Desa Wioi ke-66, menunjukkan sosok wanita yang diduga merupakan Vanda Rantung, sedang mengkampanyekan kotak kosong. Dia bahkan menyebut dirinya sebagai ketua tim sukses kotak kosong.

Dalam video tersebut, awalnya Rantung memberikan himbauan kepada kepala lingkungan (pala) dan hukum tua agar mengedukasi masyarakat dengan program yang benar.

“Kita minta kalau ada pala di sini (saya minta kalau ada pala di sini), ada kuntua (ada hukum tua), edukasi tu masyarakat dengan program yang benar (edukasi lah masyarakat dengan program yang benar). Kase pendidikan yang benar (beri pendidikan yang benar). 27 Juni torang akan pilkada (27 Juni kita akan Pilkada), kita nyanda mo bilang ngana bagini-bagini (saya tidak bilang kalian begini-begitu), tapi secara pribadi kita mo bilang sesuai hati nurani bapak ibu (tapi secara pribadi saya bilang sesuai hati nurani bapak ibu). Karena selama ini lurah dan hukum tua dimana-mana cuma jaga bilang JS-JL..JS-JL (Karena selama ini lurah dan hukum tua dimana-mana hanya bilang JS-JL..JS-JL), ada kotak kosong dan sekarang saya berdiri disini kita mo bilang pa kamu (ada kotak kosong dan sekarang saya berdiri disini saya katakan pada kalian), kita ketua tim sukses kotak kosong (saya kita ketua tim sukses kotak kosong),” kata Vanda seperti dalam video itu disambut teriakan masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut.

“Kita tidak takut (saya tidak takut), sedangkan kita pe ketua partai kita mangamu akang (sedangkan ketua partai saya, saya marahi). Nanti kurang orang laeng pe ketua partai (nanti tinggal ketua partai orang lain), kita nyanda tako mo PAW (saya tidak takut di PAW),” tegasnya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan edukasi kepada masyarakat, karena warga punya hak dan kewajiban memilih mana yang disuka.

“Saya pribadi, jelas berdiri memilih kotak kosong. Itu pribadi saya, saya minta perangkat desa siapapun itu edukasi bahwa ada dua pilihan bukan satu pilihan. Terserah bapak ibu mau pilih siapa itu hak bapak ibu itu yang saya ajar. Saya tidak bilang biar ketua, mesti pilih kotak kosong, terserah mau pilih mana yang bapak ibu suka,” kata Rantung.

Sementara Sekretaris DPC PDI-P Minahasa Tenggara Semuel Montolalu SH mengatakan, bahwa pihak tim pemenangan JS-Oke akan melaporkan ke Panwas terkait sikap Ketua PAN Mitra, karena menurutnya tindakan tersebut sudah merugikan JS-Oke.

“Hari ini kami akan melaporkan ke Panwas Kecamatan Ratahan Timur karena menurut kami sudah melakukan pelanggaran, Kami juga kaget dengan hal ini, mestinya dia (Vanda Rantung,red) mendukung JS-Oke karena DPP PAN telah mengeluarkan SK JS-Oke di Pilkada Mitra,”ujar Montolau.

Sementara Calon Bupati James Sumendap (JS) mengatakan apa yang dilakukan oleh Ketua PAN Mitra, adalah hak politik seseorang dalam menyampaikan pendapat, tapi harus dengan beretika.

“Dalam menyampaikan harus dengan beritika misalnya dalam internal atau umum apa yang dia sampaikan, jadi nantinya diserahkan ke partainya sanksi apa yang akan diberikan begitu juga penyelenggara pemilu dalam hal ini Panwas karena itu dirananya penyelenggara Pemilu, “kata Sumendap, Rabu (11/4/2018) kemarin.(ten)