Pernak-pernik Paskah Mulai Hiasi Minahasa Tenggara

RATAHAN, (manadotoday.co.id) - Menyambut hari raya Paskah, masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), mulai memasang pernak-pernik beraroma Paskah maupun perayaan kematian Yesus Kristus, Jumat Agung.  Terpantau di Kabupaten Mitra, khususnya di wilayah Ratahan, warga mulai disibukkan dengan penyambutan dua perayaan hari besar umat Kristen itu dengan membangun pondok Paskah sebagai simbol penebusan Yesus Kristus yang disalibkan untuk menebus dosa manusia.  Suasana kekeluargaan pun sangat terlihat ketika warga gereja bergotong-royong dalam pembangunan pondok serta menghiasinya dengan kreatifitas masing-masing.  “Ini sudah menjadi tradisi setiap tahun bagi jemaat dan masyarakat di mana dalam menyambut hari raya Paskah memasang pernak-pernik hingga Salib Kristus melambangkan penebusan dosa umat manusia,”ungkap Ketua Jemaat Imanuel Wawali Ratahan Pdt Nervins Tarore STh.  Menurut Tarore, selain sebagai bentuk perayaan Jumat Agung maupun Paskah, hal tersebut menjadi bagian dalam mempererat hubungan antar jemaat untuk saling memotivasi pengembangan iman secara pribadi.  “Memaknai arti pengorbanan dan penebusan Yesus Kristus untuk seluruh umat manusia serta untuk lebih mempererat hubungan antar anggota jemaat dalam pelayanannya di tengah dunia dan masyarakat,” kata pendeta.  Dia pun meminta seluruh masyarakat untuk menyambut perayaan Paskah dengan penuh suka cita iman tidak dengan berpesta pora.(ten)RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Menyambut hari raya Paskah, masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), mulai memasang pernak-pernik beraroma Paskah maupun perayaan kematian Yesus Kristus, Jumat Agung.

Terpantau di Kabupaten Mitra, khususnya di wilayah Ratahan, warga mulai disibukkan dengan penyambutan dua perayaan hari besar umat Kristen itu dengan membangun pondok Paskah sebagai simbol penebusan Yesus Kristus yang disalibkan untuk menebus dosa manusia.

Suasana kekeluargaan pun sangat terlihat ketika warga gereja bergotong-royong dalam pembangunan pondok serta menghiasinya dengan kreatifitas masing-masing.

“Ini sudah menjadi tradisi setiap tahun bagi jemaat dan masyarakat di mana dalam menyambut hari raya Paskah memasang pernak-pernik hingga Salib Kristus melambangkan penebusan dosa umat manusia,”ungkap Ketua Jemaat Imanuel Wawali Ratahan Pdt Nervins Tarore STh.

Menurut Tarore, selain sebagai bentuk perayaan Jumat Agung maupun Paskah, hal tersebut menjadi bagian dalam mempererat hubungan antar jemaat untuk saling memotivasi pengembangan iman secara pribadi.

“Memaknai arti pengorbanan dan penebusan Yesus Kristus untuk seluruh umat manusia serta untuk lebih mempererat hubungan antar anggota jemaat dalam pelayanannya di tengah dunia dan masyarakat,” kata pendeta.

Dia pun meminta seluruh masyarakat untuk menyambut perayaan Paskah dengan penuh suka cita iman tidak dengan berpesta pora.(ten)