Debat Publik Pilkada Mitra 2018, JS-Oke Taklukkan Pertanyaan Tiga Panelis

Debat Publik Pilkada Mitra 2018, JS-Oke Taklukkan Pertanyaan Tiga PanelisRATAHAN, (manadotoday.co.id) – Pasangan calon (Paslon) tunggal Pilkada Mitra 2018, James Sumendap dan Joke Legi, mengikuti debat publik perdana yang dimoderatori Dr Max Rembang di Wale Lumintang, Selasa (6/3/2018).

Pada debat publik ini, tiga akademisi yakni Dr Ferry Liando, Dr James Massie, Dr Ir Sofia Wantasen dihadirkan sebagai panelis untuk menguji paslom JS Oke.

Segera setelah debat dimulai, Dr Ferry Liando melayangkan pertanyaan pada paslon JS-Oke tentang apa saja program yang belum terlaksana, sesuai dengan janji kampanye JS saat mencalonkan diri lalu.

“Pertanyaannya sederhana, namun harus dijawab jujur. Sampai saat ini apa saja program yang dijanjikan. Namun belum berhasil terlaksana. Serta apa tantangannya sehingga ada yang belum tercapai,” tanya Liando.

JS pun menjelaskan, sebagian besar janji kampanye pada saat lalu sudah terpenuhi. Karena program awal yang ditargetkan adalah sebagian besar Infrastruktur Dasar, mulai dari Jalan, Pendidikan, Kesehatan. Sehingga dengan sendirinya perekonomian masyarakat Mitra naik dengan sendirinya. Lihat pada 2013, PAD Mitra hanya 8 miliar. Sedangkan 2017 PAD mencapai 27 miliar,” katanya.

Liando kemudian menenantang JS-Oke untuk menjadi kontestan Pilkada tanpa melakukan politik uang. Karena menurut Liando Pilkada berkualitas indikatornya adalah Pilkada tanpa atau politik uang.

“Sederhana saja. Apa komitmen Paslon dalam membuat Pilkada Mitra ini tanpa politik uang,” ujar Liando, sembari menanyakan soal langkah dan tindakan untuk mengantisipasi hal ini.

Menjawab hal tersebut, Sumendap pun dengan tegas menyatakan jika sejak menjabat sebagai bupati, komitmen ini sudah dilakukan. Diantaranya dengan mengubah pemikiran masyarakat pragmatis yang menilai seorang pemimpin bukan dari kekayaannya, melainkan dari komitmen membangun daerah.

“Dari awal saya sudah tegaskan bahwa kami adalah beda dari yang lain. Saya mengambil pasangan saya dari kalangan pedagang. Ini untuk membuktikan bahwa orang kecil juga bisa jadi bupati,” ungkap Sumendap.

Kemudian, James Massie, bertanya kepada paslon tentang kebudayaan dan pariwisata di Mitra.

“Ada tiga jenis sektor unggulan yang telah dan sementara kami kembangkan yakni wisata bahari, kebudayaan dan adventure. Semua hal tersebut telah saya letakkan infrastruktur dasar, kedepan akan kami lebih mengembangkan hal tersebut,” terang Sumendap menjawab pertanyaan Massie.

Setelah itu, Sofia Wantasen, bertanya terkait pertanian, khususnya potensi kelapa yang banyak terdapat di Mitra.

“Sektor pertanian khususnya kelapa merupakan suatu hal perlu diperhatikan karena pohon kelapa memiliki kegunaan mulai dari akar hingga daun. Karena itu petani akan diberdayakan agar dapat terus meningkatkan potensi pohon kelapa,” tandas Sumendap. (ten)