TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak mengatakan, tujuan Keluarga Berencana (KB) adalah membentuk keluarga kecil sesuai kekuatan social dengan mengatur kelahiran agar nmenjadi keluarga yang sejahtera.
Hal itu diungkapkan wali kota saat memberikan sambutan pada Penyuluhan Keluarga Berencana Kota Tomohon yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Matani III Kecamatan Tomohon Tengah Selasa (6/3/2018).
Tujuan lain KB tambah wali kota, meliputi pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
‘’Salah satu fungsi BKKBN dalam melakukan upaya pengendalian kuantitas dan penyelenggaraan berencana adalah melakukan advokasi dan koordinasi serta menyelenggarakan komunikasi, informasi dan edukasi di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana,’’ tukas wali kota.
Wujud dari perilaku ber-KB di antaranya dapat berupa penggunaan kontrasepsi bagi pasangan usia subur dan dan penundaan perkawinan remaja untuk menciptakan keluarga yang mendukung perilaku sasaran Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) diperlukan kegiatan advokasi, yang dapat menciptakan dukungan, membangun konsensus dan mendorong iklim yang kondusif, mendukung perubahan perilaku yang diharapkan komunikasi informasi serta edukasi.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tomohon Dra Truusje Kaunang mengatakan, kegiatan penyuluhan keluarga berencana ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup melalui Pembangunan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang mendukung prioritas nasional kesehatan, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan wilayah serta pembangunan lintas bidang revolusi mental.
Hadir sebagai narasumber dr Jano Manarisip, Kepala Bidang KB Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Aini Pakasi Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Tomohon, jajaran pemerintah Kota Tomohon dan para Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD). (ark)
