Pesisir Pantai Manado Utara akan “Disulap” Jadi Kawasan Elite

Pantai Manado utara
Pembahasan rencana pengembangan kawasan pantai Manado Utara.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pesisir pantai Manado Utara bakal “disulap” menjadi kawasan elite. Hal itu terungkap dalam presentasi sejumlah investor kepada beberapa pejabat Pemprov Sulawesi Utara (Sulut), yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Manado, Jumat (2/3/2017).

Pemaparan yang dilakukan para investor dari PT Lumba-lumba Utara, PT Manado Sindulang Indah, PT Berkat Bersama Manado, PT Mutiara Teluk Manado, PT Karangria Perkasa, dilakukan dihadapan Kepala Bappeda Ricky Toemandoek, Kepala Biro Perekonomian Frangky Manumpil, Kepala Dinas Lingkungam Hidup Marly Gumalag, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Hendrik Kadjili, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Ronald Sorongan serta sejumlah petinggi PT Membangun Sulut Hebat (MSH).

Kepala Bappeda Sulut Ricky Toemandoek, menyatakan, pihaknya menyambut baik akan rencana investasi di pesisir pantai Manado Utara tersebut.

“Pada prinsipnya pak gubernur sangat mendukung terhadap investasi yang akan dibangun di pesisir pantai Manado. Dengan adanya itu kami yakin pertumbuhan ekonomi bertumbuh demi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Sementara Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sulut, Frangky Manumpil, mengatakan Pemprov Sulut merespon baik investasi rencana bisnis di pesisir pantai utara Manado.

“Investor akan membangun pusat bisnis perdagangan, dan untuk pengembangan pariwisata,” ungkap Manumpil.

Kata dia, jika konsep tersebut terwujud, maka akan terjadi suatu evolusi kota. Namun, Manumpil meminta kepada pengembang dalam reklamasi agar memperhatikan dampak lingkungan.

“Kita membangun tanpa merusak lingkungan,” ujarnya.

Manumpil menambahkan, yang terpenting dalam membangun kota baru adalah dampak sosial, terlebih masyarakat nelayan sekitar lokasi investasi apakah bisa menerima proyek tersebut. Makanya, harus ada sosialisasi terlebih dahulu.

“Pengembang harus menyiapkan open space para nelayan untuk tampatan perahu,” tukasnya.

Pada pertemuan itu, para investor akan membangun kota baru di pesisir pantai Manado Utara sekitar 200 hektare. Nilai investasi di kawasan itu diperkirakan triliunan rupiah. (ton)