Hilang Sejak September 2017 Lalu, Rundengan Ditemukan Tinggal Tulang

Kapolsek Langowan, Iptu Mardy Tumanduk SH,  Ari Rundengan, LANGOWAN, (manadotoday.co.id) – Kapolsek Langowan Iptu Mardy Tumanduk SH, mendapat informasi dari Hukum Tua Desa Winebetan Kecamatan Langowan Selatan Serdy Palit, sehubungan penemuan mayat yang diduga seorang lelaki bernama Ari Rundengan, 65 tahun, warga Desa Winebetan, Kecamatan Langowan Selatan, yang hilang sejak 9 September 2017 di lokasi pegunungan Kawatak, pada Selasa, (21/2/2018).

Tumanduk, menguraikan mayat yang tinggal tulang belulang tersebut ditemukan pada Kamis (15/2/2018) sekira pukul 15.00 wita, oleh Mel Sembel, Adri Sembel, Alvin Sembel, ketiganya berasal dari Desa Kopiwangker, saat sedang mencari tikus di hutan Kawatak.

Saat para saksi tersebut mendekati sebuah lubang bekas pencarian hewan tikus, mereka melihat ada seutas tali terikat di batang kayu yang roboh tepat di atas lubang, kemudian para saksi melihat ada bentuk tulang tangan manusia serta baju dan sebuah ransel di dalam lubang.

Setelah dilakukan olah TKP, tim Forensik Polres Minahasa, memastikan bahwa mayat tersebut merupakan orang yang dicari selama ini yakni Ari Rundengan, 65, warga Desa Winebetan.

Menurut penuturan istri korban, Margaritje Winokan, suaminya menghilang pada Sabtu 9 September 2017 sekira jam 08.00 wita, korban membawa ransel berpamitan pada istrinya untuk bekerja sebagai tukang di Desa Raranon Kecamatan Langowan Barat, saat itu dia menuju arah Desa Kaayuran Bawah dengan berjalan kaki namun sampai hari Senin, 11 september 2017, dia tidak pulang. Merasa khawatir, keluarga mencarinya ke Desa Raranon namun tidak ditemukan. Kemudian keluarga langsung melaporkan kepada pihak Pemerintah Desa Winebetan dan melakukan pencarian pada keluarga terdekat serta lokasi kebun milik keluarga, namun tidak ditemukan.

Pada Selasa 12 September 2017, keluarga melaporkan kepada pihak Polsek Langowan dan pihak Kecamatan Langowan Selatan. Pihak Basarnas, Polsek Langowan, Koramil Langowan, Perangkat Desa dan masyarakat Winebetan pun melakukan penyisiran di area pegunungan Desa Kawatak sampai Desa Noongan dan wilayah Kabupaten Mitra, namun juga tidak ditemukan. (rom)