Bitung Gandeng PT Cartenz Untuk Tingkatkan Penerimaan Pajak

PADBITUNG, (manadotoday.co.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung segera membenahi sistem administrasi pajak daerah, melalui kerjasama dengan PT Cartenz Technology Indonesia agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat.

“Dengan upaya ini diharapkan terjadi perbaikan kebijakan dan modernisasi administrasi pajak daerah,” kata Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban, Minggu (11/2/2018).

Ia mengatakan salah satu komponen penting yang perlu mendapat prioritas dalam modernisasi administrasi pajak daerah adalah proses pembaharuan data potensi pajak.

Untuk itu Pemkot Bitung lewat Badan Retribusi dan Pajak Daerah Kota Bitung melakukan kerjasama dengan PT Cartenz Technology Indonesia yang diharapkan dapat menjalankan fungsi perpajakan secara lebih sistematis dan akurat.

“Saya mengharapkan proyek ini juga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Badan Retribusi dan Pajak Daerah terhadap wajib pajak dan pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri mengatakan bahwa kerjasama yang disepakati dalam MoU tersebut diharapkan dapat mentransformasi Badan Retribusi dan Pajak Daerah Kota Bitung menjadi badan administrasi pajak daerah yang lebih modern, efisien dan kredibel.

“Melalui kerja sama ini terjadi peningkatan kualitas layanan agar dapat memaksimalkan serta meningkatkan kesadaran para wajib pajak,” ujarnya. Diketahui, Pemkot Bitung melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Cartenz Technology Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

PT Cartenz Technology Indonesia merupakan perusahaan teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan akuntabilitas dan transparansi melalui solusi teknologi yang inovatif, pemanfaatan sistem informasi yang terpadu, serta pengelolaan proses bisnis yang terpercaya. Sejak Januari 2017, perusahaan ini telah ditunjuk oleh Asian Development Bank (ADB) untuk memberikan dukungan teknis terkait administrasi perpajakan, penguatan organisasi dan sumber daya manusia, dan perbaikan proses bisnis dan pengembangan teknologi informasi kepada kabupaten/kota di Indonesia.(kys)