PEMERINTAH dan masyarakat Kota Bitung, menggelar upacara adat Tulude, di Lapangan Satkamla Aertembaga Kota Bitung Rabu (31/1/2018).
Pesta adat Tulude ini sendiri, dilaksanakan sebagai bentuk ucapan syukur atas berkat Tuhan selang tahun 2017.
Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban SE MSi mengatakan gelar adat Tulude sudah merupakan bagian dari masyarakat Kota Bitung.
“Ini sudah rutin dilakukan setiap tahun sebagai bentuk ucapan syukur pemerintah dan masyarakat atas penyertaan Tuhan. Kiranya Tulude dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari kehidupan kita masyarakat Kota Bitung. Dan juga akan terus 
dikembangkan sebagai bagian dari program pariwisata tahunan Kota Bitung yang dapat dinikmati wisatawan,” ujar Lomban, didampingi Wakil Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri dan Ketua TP PKK Kota Bitung Dra Khouni Lomban Rawung serta Wakil Ketua TP-PKK Kota Bitung Ir Rita Mantiri Tangkudung, saat menghadiri pagelaran adat Tulude tersebut.
Lanjut Lomban, pelaksanaan Tulude kali ini sudah dilaksanakan dengan penuh hikmat, serta sudah mencapai esensi dari tujuan penyelenggaraan Tulude yang sebenarnya, yaitu sebagai upacara adat dan pesta rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dia pun mengapresiasi segenap masyarakat dari 8 Kecamatan yang sudah datang ikut memeriahkan pesta gelar adat ini, serta segenap pihak yang sudah mengambil bagian dalam suksesnya acara tersebut.
Pada kegiatan Tulude 2018 ini diwarnai juga dengan penampilan Tari Gunde, 
Alabadiri, Masamper hingga Ampa Wayer dan pemotongan Kue Tamo.
Turut hadir, Ketua DPRD Kota Bitung Laurensius Supit, unsur Pemerintah Provinsi Sulut, Sekretaris Kota Bitung Audy Pangemanan, Ketua DWP Kota Bitung R Pangemanan Tinangon, Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah Kota Bitung, ASN, THL serta masyarakat.
Tulude 2018 di Kota Bitung dikunci dengan kegiatan makan bersama di 8 kecamatan dan lomba tarian Ampa Wayer dan Masamper.(kys/adv)
