Selfie Tampaknya Lebih Berbahaya Daripada Bully di Kalangan Remaja

Bully , Selfie , bahaya Selfie
(foto: Pixabay)

MANADOTODAY.CO.ID – Selfie tampaknya lebih berbahaya daripada tindakan bully diantara anak-anak sekolah, karena mereka menghadapi tekanan untuk merubah bentuk tubuh mereka dari media sosial.

Sebuah penelitian telah menyoroti tekanan baru pada remaja yang memposting foto mereka secara online. Membuat orang lain mempertanyakan tentang tubuh dan penampilan mereka.

Peneliti di University of Birmingham, menganalisis 1.300 tanggapan dari remaja berusia 13 sampai 18 tahun di sekolah-sekolah Inggris, untuk menentukan sikap mereka terhadap situs seperti Facebook, Twitter dan Instagram.

Mereka menemukan mode baru untuk menjadi ‘ramping tebal’ – dengan pinggang kecil tapi bagian bawah yang besar, yaitu bentuk tubuh selebriti seperti Kim Kardashian dan Jennifer Lopez.

Kecenderungan untuk mengambil selfies, yang berfokus pada tipe tubuh seperti ini, membuat beberapa orang muda mengembangkan ‘sikap negatif’ karena mereka membandingkan penampilan mereka dengan orang lain seusianya.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sport, Education and Society, menyatakan: ‘Kaum muda melaporkan bahwa selfies yang diciptakan oleh orang muda lainnya pada usia yang sama dapat bertindak sebagai bentuk tekanan dari teman sebaya.’

“Salah satu isu yang kami lihat dalam laporan ini adalah selfies, karena berasal dari orang muda lainnya, meningkatkan tingkat tekanan teman sebaya. Mengakibatan rezim gym atau operasi plastik. Mereka mungkin membandingkan diri mereka dengan orang lain dari sekolah mereka jika mereka punya kepercayaan diri rendah atau mengalami hari yang buruk, walaupun tidak setiap anak akan melakukannya.” penulis utama penelitian Dr Victoria Goodyear mengatakan.

“Foto-foto ini mungkin telah dipilih, tetapi mereka fokus pada bagian tubuh, diet dan olahraga, yang dapat menimbulkan tekanan.”tambahnya.

Penelitian yang diambil dari wawancara dengan anak-anak di 10 sekolah di Inggris, menyatakan bahwa kaum muda semakin beralih ke media sosial untuk mendapatkan informasi tentang citra tubuh.

“Tekanan teman sebaya, sepertinya lebih besar dari masalah cyber bullying. Karena cyber bullying jauh lebih mudah diketahui dibandingkan tekanan teman sebaya, karena anda mungkin melihat banyak hal berbeda yang membuat anda berpikir bahwa anda harus melakukan sesuatu.” kata remaja perempuan saat wawancara.

Studi tersebut menambahkan: “Melihat konten yang dibuat oleh rekan-rekan mereka membuat beberapa anak muda melaporkan bahwa mereka merasakan tekanan dari teman sebaya. Hal ini menyebabkan beberapa orang mengembangkan perasaan negatif tentang tubuh mereka sendiri sementara yang lain melaporkan ingin mengubah penampilan mereka dan terlibat dengan praktik kesehatan tertentu.”

sumber: dailymail.co.uk