Listrik Sering Mati, Warga Kecewa Kinerja PLN dan Pertanyakan Fungsi Kapal Zeynap Sultan

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Kinerja Perusahan Listrik Negara (PLN) kembali disorot warga.
Penyebabnya karena beberapa hari belakangan ini “penyakit lama” PLN yakni melakukan pemadaman aliran listrik tanpa pemberitahuan kepada pelanggan kembali terjadi.

Selain itu fungsi Kapal Zeynap Sultan sebagai pemasok aliran listrik dipertanyakan warga. Pasalnya, durasi lima tahun kontrak kerja dengan pihak PLN, yang bertujuan mengatasi krisis listrik di Sulawesi Utara (Sulut) beberapa hari belakangan ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yang dibuktikan dengan masih sering terjadi pemadaman beberapa kali dalam sehari.

“Terus terang sebagai pelanggan kecewa dengan kinerja PLN saat ini, melakukan pemadaman berkali-kali dalam sehari tanpa pemberitahuan dan alasan yang jelas,” ketus Hanny Pantow dan Rommy Liando tokoh masyarakat Minsel.

Pemadaman aliras lsitrik yang terjadi menurut keduanya, jelas sangat mengganggu dan merugikan warga sebagai pelanggan. Dimana beberapa usaha warga tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Selain itu pemadaman yang terjadi terlebih di malam hari, memberi peluang terjadinya tindak kriminal pencurian. Dan ini yang mestinya dipikirkan pihak PLN. Apalagi sebagai pelanggan kita tidak pernah lalai dengan kewajiban membayar iuran, ” ketus keduanya.

Disisi lain, keduanya kemudian mempertanyakan sejauh mana komitmen kontrak kerja PLN dangan Kapal Zeynap Sultan dengan durasi lima tahun, yang berfungi mengatai aliran listrik di sebagian wilayah Sulawesi Utara.

“Karena yang kami tahu kontrak kerja selama lima tahun ini tidak akan terjadi lagi, kecuali faktor cuaca atau alam. Anehnya pemadaman yang terjadi seolah-olah melanggar kesepakatan kerja,” ujar keduanya seraya berharap kondisi yangb terjadi saat ini akan secepatnya ditindaklanjuti pihak PLN. (lou)