Puncak Kawiley Destinasi Wisata Alam (Baru) Yang Perlu Perhatian Pemkab Minsel

Destinasi Wisata Alam, Destinasi Wisata Alam minsel, Puncak Kawiley, gunung LolombulanAMURANG, (manadotoday.co.id) – Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) kini ketambahan salah satu objek wisata alam, dengan panorama yang indah dan jarang ditemui di daerah lainnya di Sulawesi Utara (Sulut).

Adalah Puncak Kawiley, destinasi wisata alam baru yang berlokasi di kaki gunung Lolombulan tepatnya di wilayah kepolisian Desa Pakuure III Kecamatan Tenga berbatasan dengan Desa Makasili Kecamatan Kumelembuai, kini jadi tempat faforit tujuan wisata warga sekitar di akhir pekan, terlebih ketika akses jalan Pakuure-Makasili sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.

Ketertarikan warga akan tempat wisata alam ini, dapat terlihat dengan banyaknya pengunjung di akhir pekan. Kendati belum ada fasilitas penunjang yang memadai, namun animo warga yang datang berkunjung di hari libur sangat besar.

Bukan hanya itu, sejumlah warga Minsel yang bekerja di luar daerah pun mengaku penasaran, sehingga berupaya datang menyempatkan diri mengunjungi lokasi wisata alam ini.

Destinasi Wisata Alam, Destinasi Wisata Alam minsel, Puncak Kawiley, gunung Lolombulan“Selama ini kita Cuma melihat lewat facebook. Dan ternyata lokasi wisata di Puncak Kawiley dengan Hawa yang sejuk dan alami sangat indah. Inilah anugerah Tuhan yang harus kita pelihara dan kembangkan untuk kepentingan banyak orang,” ujar Yudhi dan Tineke warga Minsel yang bekerja di Kalimantan dan Pulau Jawa.

Minimnya sarana penunjang lokasi wisata alam ini, keduanya berharap kedepan akan dibangun berbagai fasilitas seperti cottage, flying fox, tempat kuliner, jogging track serta sarana lain yang dapat menarik dan membuat betah wisatawan yang akan berkunjung.

“Jadi intinya perlu perhatian Pemkab Minsel. Apalagi sector Pariwisata jadi program unggulan di tahun 2018. Dan pastinya jika dekelolah dengan professional akan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), membuka peluang kerja serta meningkatkan ekonomi masyarakat, “tukas keduanya. (lou)