Duda Asal Tendengan Ditemukan Meninggal di Pemandian Air Panas Koya

TONDANO, (manadotoday. co. id) – Warga Kelurahan Koya, Kecamatan Tondano Selatan dibikin geger gara-gara sekira pukul 16.00 WITA pada Senin (3/1), salah satu pemilik tempat pemandian air panas umum Else Tangkere-Mangkey, terkejut melihat sosok SM lelaki berusia 64 tahun warga Tandengan I Jaga IV, Kecamatan Eris, tak lagi bernyawa.

“Kurang lebih 30 menit korban masuk, sudah lama kok tidak keluar-keluar. Yah ampun, saya lihat sudah meninggal dengan posisi tertelungkup di air,” ujar Else.

Setelah itu, dirinya pun berinisiatif untuk menghubungi aparat keamanan guna mengevakuasi korban.

Kapolsek Tondano AKP Ferry Atotoy mengatakan, pasca diberikan informasi dari saksi, mayat langsung dibawa ke RSUD Sam Ratulangi Tondano.

“Kita hanya melakukan visum luar. Hasilnya nihil, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Keluarga juga sudah mengajukan pengambilan mayat. Karena keluarga juga menolak melakukan visum lanjutan,” terang Atotoy.

Lanjutnya, pihaknya saat ini masih menyimpulkan kematian korban murni karena serangan jantung. Namun, pihaknya masih menelusuri lebih jauh, dikarenakan korban menurut saksi datang bersama teman perempuan.

“Usia sekitar 30 tahun, mereka berboncengan naik motor. Nah, apakah ini murni karena sakit atau apa, masih dalam penyelidikan kami,” kata dia.

Sementara itu, Camat Tondano Selatan Robert Ratulangi membenarkan, di wilayah kerjanya telah terjadi penemuan mayat.

“Benar, sekitar pukul 16.00 WITA tadi. Ditemukan pertama kali oleh pemilik usaha tempat pemandian,” kata Ratulangi.

Dirinya pun telah berkoordinasi dengan Camat Eris perihal keabsahan korban yang meninggal tersebut.

“Camat Eris, Deddy Tumarar membenarkan bahwa warga tersebut adalah warga di Kecamatan Eris. Dirinya mengatakan bahwa korban adalah seorang duda,” tandasnya. (rom)