Rumagit: Pembinaan Karakter ASN Sangat Penting

Pembinaan Karakter ASN,  Hetty Rumagit SHTONDANO, (manadotoday.co.id) – Pemkab Minahasa menggelar Kegiatan Pembinaan Karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Senin, (18/12/2017), di ruang sidang kantor Bupati Minahasa.

Kegiatan dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekdakab Minahasa Hetty Rumagit, SH, dan dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdakab Minahasa DR. Denny Mangala MSi, sekaligus sebagai narasumber, Kepala Sub Bagian Kepegawaian Meiny Wangke, SE, serta seluruh ASN dan tenaga administrasi di lingkup Sekretariat daerah Kabupaten Minahasa sebagai peserta kegiatan.

Sambutan Bupati Minahasa yang disampaikan oleh Rumagit, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan karakter Aparatur Sipil Negara (ASN), dipandang memiliki makna penting dan strategis sebagai upaya nyata dalam rangka menggelorakan semangat kerja khususnya bagi aparat pemerintah. Lembaga pemerintah sebagai salah satu bentuk organisasi agar mampu mencapai keberhasilan, sangat bergantung pada sumber daya manusianya. Dengan adanya UU RI No. 5 tahun 2015 tentang Aparatus Sipil Negara, diharapkan mampu memperbaiki manajemen pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik sebab ASN tidak lagi berorientasi melayani atasannya, melainkan masyarakat.

Untuk itu dalam melaksanakan tugasnya, ASN harus mampu menjalankan tanggungjawab, memiliki komitmen dalam melayani masyarakat, mempunyai etos kerja yang baik serta membentengi diri dengan cara mewarisi nilai-nilai kepahlawanan dan leluhur.

Melalui gerakan Nasional Revolusi Mental sebagaimana Instruksi Presiden no. 12 tahun 2016, maka mengajak seluruh elemen bangsa yang ada di daerah Minahasa untuk dapat menjadi pelopor dan menggelorakan Revolusi Mental.

DR Denny Mangala MSi, dalam pemaparannya menjelaskan tentang etika birokrasi: 1. Jangan berperilaku seperti kita adalah pimpinan kita bisa dekat dengan pimpinan tapi jangan berperilaku seperti pimpinan. Jadilah staf yang baik, tampil apa adanya, dan bekerja dengan baik sebagai aktualisasi diri. 2. Jangan menari-nari di belakang pimpinan, bawahan tidak berhak menilai pimpinan. 3. Jangan mencuri kemuliaan pimpinan.

Dia juga menjelaskan tentang cara pengetikan naskah dinas, peraturan bupati, serta penggunaan tata bahasa yang baik.

Diakhir materi, dia meminta para ASN untuk memberikan pelayanan yang prima. melayani masyarakat dengan baik, karena itu merupakan citra pemerintahan. Serta berpesan agar masalah di kantor jangan ekspos di media sosial. Yang penting adalah topang kinerja organisasi pemerintahan.. (Rom)