AMURANG, (manadotoday.co.id) – Petani Cap Tikus di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menyatakan akan menggelar aksi demo besar-besaran, menyusul belum ada tindak lanjut dan upaya pemerintah daerah serta anggota DPRD dalam memperjuangkan nasib para petani minuman tradisional ini.
“Ya, dalam waktu dekat kami petani Cap Tikus akan menggelar aksi demo di Polda Sulut, Kantor Gubernur dan DPRD Sulut,” tegas Moddy Tiwa dan Harto Paat dua perwakilan Petani Cap Tikus asal Minsel.
Menurut keduanya, aksi demo damai yang nantinya akan dilakukan para petani cap tikus ini, tujuannya untuk mendesak para pemangku kebijakan dalam hal ini Gubernur dan DPRD Sulut, agar memperjuangkan ke pemerintah pusat soal regulasi pajak alkohol yang memberatkan pihak perusahaan, sehingga tidak lagi melakukan pembelian bahan baku cap tikus, dan imbasnya merugikan, petani cap tikus.
“Ini penting mengingat akibat tidak ada pembelian bahan baku cap tikus oleh pihak perusahaan, perekonomian warga terganggu.Bahkan ratusan anak terancam putus sekolah, karena orang tua yang menggantungkan penghasilan dari hasil bertani cap tikus sudah tidak mampu lagi membiayai karena hasilnya sudah tidak bisa lagi di pasarkan,” ujar keduanya.
“Nah ini yang harus dipikirkan pihak terkait agar mencarikan solusi terbaik bagi para petani cap tikus, sehingga tidak akan menimbulkan gejolak dan masalah sosial di masyarakat,” pungkas keduanya.
Diketahui para petani cap Tikus yangb erasal dari berbagai wilayah yang tersebar di Kabupaten Minsel, beberapa pekan lalu sudah menyampaikan aspirasi kepada sejumlah anggota DPRD Minsel, namun sayangnya hingga kini aspirasi para Petani Cap Tikus belum kunjung ditindaklanjuti. (lou)
