Intensitas Hujan Tinggi, Banjir “Kepung” Manado

foto 1
Tim SAR Polda Sulut menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

MANADO, (manadotoday.co.id) – Intensitas hujang yang cukup tinggi di Kota Manado beberapa hari terakhir, menyebabkan Ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali “dikepung” banjir dan tanah longsor, Sabtu (16/12/2017) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, lebih dari 20 wilayah di “Kota Tinutuan” terjadi banjir dan tanah longsor.

Bukan hanya itu, banjir juga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Kota Manado, lantaran banyak kendaraan yang mogok.

“Banyak warga yang terjebak di dalam rumah, akibat air yang meluap dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano begitu cepat hingga hampir mencapai dada orang dewasa,” ujar Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Ibrahim Tompo.

foto 2
Tim SAR Polda Sulut mengevakuasi seorang anak dan warga lainnya, yang terjebak bajir.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Sulut, Kombes Pol Iskandar, mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat dan menurunkan Timnya menjadi 3 bagian. Tim Sar Brimob 1 dipimpin Iptu Jayeng Agni dengan anggota berjumlah 20 orang, mengevakuasi warga yang berada di daerah Komo Luar. Sedangkan Tim Sar 2 dipimpin Iptu Noerul Moekari dengan kekuatan 20 personil bergerak menuju daerah Banjer. Dan Tim 3 dipimpin Iptu Abdon Londohiang bergerak menuju Perkamil.

“Warga dievakuasi dengan menggunakan perahu karet dari rumah yang terjebak banjir, ke lokasi yang lebih tinggi dan aman. Dan kami tetap siaga penanggulangan bencana, sewaktu-waktu dibutuhkan, kami sudah siap. Sekarang sedang musim hujan. Warga yang bermukim di pinggir sungai dan perbukitan harap waspada, sebaiknya mengungsi dulu ke tempat yang aman,” tandasnya. (tim)