RATAHAN,(manadotoday.co.id) – Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap SH, yang juga merupakan Pembina KNPI, telah memberikan instruksi bagi Jones Suot CS untuk turut menyukseskan musda IV KNPI Mitra.
“Saya berharap, agar Musda kali ini berjalan lancar dan upayakan semua elemen pemuda di daerah ini bersatu untuk kelancaran pelaksanaan acara musda,” ujar Sumendap yang turut dihadiri pengurus KNPI Mitra di lokasi wisata Lamet Rasi pada Rabu (6/12) lalu.
Namun, intruksi tersebut tampaknya tidak diindahkan oleh Jones CS.
Sebelumnya, pembukaan musda yang dihadiri Asisten I Golieb Mamahit berjalan baik, namun memasuki pemilihan ketua dengan membacakan mandat bagi pengurus-pengurus kecamatan (PK) sesuai registrasi pendaftaran yang dibacakan oleh pimpinan sidang Agus Mawu, Suot CS langsung melakukan interupsi berujung keonaran, bahkan, dokumen musda disobek oleh oknum Tedi Rugian dengan alasan telah mengkarateker PK Tombatu Timur.
Sementara Maxi Lesar, salah satu mantan pengurus KNPI Mitra menyesalkan tindakan para pelaku kerusuhan tersebut.
“Ini suatu tindakan yang memalukan dan sangat tidak terpuji bahkan memalukan nama Bupati Mitra James Sumendap,” ujar Lesar.
Diketahui, dalam pelaksanaan musda tersebut, Lesar yang mengusulkan untuk menghadirkan mantan ketua KNPI sebelumnya Tom Jones Suoth, untuk memberikan laporan pertanggungjawaban keuangan selama kepemimpinannya.
Bukan hanya itu, mantan pengurus KNPI lainnya juga mempertanyakan soal pergantian kepengurusan Suoth kepada Hard Runtuwene selaku careteker.
“Suoth Cs telah banyak melakukan pelanggaraan keorganisasian bahkan sudah melakukan tindakan melawan hukum dan kasus ini sementara diproses dipolda Sulut,” ujar Stevy Suawa selaku ketua bidang OKK DPD I KNPI Sulut.
Keributan ini membuat Musda IV KNPI Mitra ditunda pelaksanaannya oleh DPD I KNPI Sulut.
“Kami terpaksa menarik kembali pelaksanaan musda KNPI Mitra. Sementara untuk pemuda Mitra bersama OKP di daerah ini diucapakan permohonan maaf dan rasa terima kasih atas sudah berpartisipasinya dalam pelaksanana Musda kali ini meskipun tertunda,” ujar Suawa.(ten)
