Dihadiri Megawati, Malam Puncak FFI 2017 Manado Spektakuler

foto 1
Gubernur Olly Dondokambey bersama Ketua Panitia Lokal FFI 2017 yang juga Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, menjemput kedatangan Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, di lokasi malam anugerah FFI 2017 Manado.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Spektakuler ! malam anugerah Piala Festival Film Indonesia (FFI) 2017 di Manado. Selain menghasilkan sejumlah para pemain baru berkualitas, juga dihadiri mantan Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri.

Gubernur Olly Dondokambey sendiri, terlihat bangga saat menyerahkan langsung Piala Citra kategori sutradara terbaik kepada Edwin (Posesif) pada malam penghargaan yang digelar di Grand Kawanua International City, Manado, Sabtu (11/11/2017) malam.

Edwin mengalahkan Emil Heradi (Night Bus), Ernest Prakasa (Cek Toko Sebelah), Hanung Bramantyo (Kartini), Joko Anwar (Pengabdi Setan), dan Ody C. Harahap (Sweet 20).

foto 2
Gubernur Olly bersama Ketua Panitia pusat Leni Lolang dan Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi memainkan musik Kolintang dalam malam anugerah FFI 2017.

Sebelumnya, Gubernur Olly menyatakan dukungannya terhadap industri perfilman tanah air. Ia menjanjikan kemudahan akses bagi rumah produksi yang hendak melakukan syuting film di Sulut. Pihaknya juga siap mendukung pendanaan produksi dengan cara mencarikan sponsor.

“Mari bikin film di sini, kami Pemprov Sulawesi Utara siap mendukung perfilman nasional. Kalau ada film dibuat di Manado, diputar di bioskop Manado, tidak ada retribusi hiburan,”katanya.

foto 3
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, menyerahkan piala kepada pemenang kategori film terbaik.

Menurut Olly, wujud perhatian Pemprov ke sektor perfilman sudah dilakukan sejak 2016. Waktu itu mereka menjadi tuan rumah pelaksana Apresasi Film Indonesia (AFI) yang digelar di Manado. Tahun ini mereka dipercaya untuk jadi tuan rumah FFI. Kemudian, sedikitnya tiga proyek film domestik yang melakukan syuting di kawasan ini. Ada Senjakala di Manado, Tommi n Jerri, serta Hujan Bulan Juni.

Olly juga menyebut bahwa ada rumah produksi dari Korea Selatan dan Perancis yang melakukan syuting di kawasan Kepulauan Bunaken.

foto 4
Gubernur Olly Dondokambey menyerahkan piala kepada pemenang kategori sutradara terbaik.

“Memang kegiatan (dukungan) yang kami lakukan sangat berdampak bagi pariwisata di Sulut, dengan adanya beberapa hal: studio-studio luar negeri datang, ada Korea Selatan dan Perancis,” tuturnya.

Untuk memelihara kontinuitas proses produksi film yang mengambil lokasi shooting di Sulut, kini Gubernur Olly sedang membahas sebuah peraturan baru. Yakni, jika ada rumah produksi membuat film dan filmnya diputar di Manado, dengan catatan 50 persen berlatar panorama setempat, pihaknya akan membebaskan biaya retribusi.

“Kami sedang menyiapkan peraturannya. Kami juga mendorong para produser ke sini untuk bekerja sama dengan Pemprov Sulut. Kami akan ajak perusahaan besar ke sini, untuk mendukung dengan dengan dana CSR mereka,” terang gubernur Olly.

foto 5
Suasana malam anugerah FFI 2017 yang dihadiri para pejabat dan para artis nasional.

Ketua Umum FFI pusat, Leni Lolang mengatakan pelaksanaan FFI merupakan penghargaan bagi para insan film. Sekaligus juga ajang bersilahturahmi. Yakni bertemunya panitia daerah maupun pusat.

“Terima kasih untuk sambutan tuan rumah. Terima kasih untuk, kerjasamanya hingga malam anugerah selesai, terima kasih bagi para artis maupun budayawan, terima kasih semuanya dan sukses !” tandasnya.

Malam penghargaan FFI 2017 bertaburan bintang ini, turut dihadiri Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua Panitia Lokal FFI 2017 yang juga Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven OE Kandouw, Wakil Ketua TP-PKK dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, Sekdaprov Edwin Silangen SE MS, Ketua Panitia FFI 2017 Leni Lolang dan Ketua BPI Chand Parwez Servia. (advetorial)