Dianggap Tidak Loyal, Anggota Dewan Mitra Dari Hanura Jacksen Mokat Terancam PAW

DPRD mitra,  Jacksen Mokat, PAW  Jacksen Mokat, Hanura RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dari Partai Hanura Christianov Jacksen Mokat, terancam akan diberikan sanksi Penganti Antar Waktu (PAW), pasalnya, dikabarkan Mokat tidak lagi loyal terhadap partai.

Ini diakui Ketua DPC Partai Hanura Mitra Lily Raco. Menurutya, loyalitas Mokat kepada partai tidak ada, dan tidak menunjukan usaha membesarkan partai Hanura.

”Ingat walaupun dipilih langsung oleh masyatakat pada pemilihan legislatif namun harus loyal dan ada sikap membesarkan partai politik yang mengusungnya,”tegas Raco, usai mendaftarkan parpol di KPU Mitra, Senin (16/10/2017).

Raco menuturkan, saat agenda rapat partai Mokat jarang hadir, sehingga kontribusi buat partai dipertanyakan.

“Lihat saja agenda yang sangat penting pendaftaran verifikasi Parpol di KPU untuk Pileg 2019 tidak didukung oleh anggota dewan Jackson Mokat untuk membantu DPC Partai Hanura mengumpulkan Kartu Tanda Anggota (KTA) serta KTP di dapil satu untuk dimasukkan ke KPU,” ujar Raco.

Sementara, Mokat saat dikonfirmasi manadotoday.co.id, membantah hal tersebut, karena selama ini dirinya loyal kepada partai.

“Saya tidak pernah mangkir jika ada undangan atau agenda-agenda partai, jika dibilang tidak memberikan kotribusi serta tidak loyal terhadap partai, saat ini saya pertanyakan Ketua DPC Partai Hanura,”tegas Mokat.

Ditambahkannya, jika ada agenda partai, seharusnya ketua DPC memberikan undangan atau setidaknya memberikan kabar melalui telepon seluler.

Jika dikatakan tidak mendukung saat pendaftaran verifikasi parpol di KPU, dia mengaku itu tidak benar, karena dia tidak mendapatkan informasi dari Ketua DPC, dan sebagai kader partai tidak pernah melawan perintah partai.

“Selama ini saya loyal terhadap partai bahkan kontribusi terhadap partai berjalan dengan baik,”ucapnya.

Sementara ditanya terkait sanksi PAW dari partai, Mokat mengatakan ada menkanisme partai yang harus dijalankan.

“Ada mekanisme partai jika akan melakukan PAW. Aturannya hars ada surat peringatan atau SP1, 2 dan 3, terlebih dahulu dan verifikasi yang bersangkutan,”jelasnya.

Mokat pun berharap agar kader dan simpatisan Partai Hanura Minahasa Tenggara untuk tetap solid karena  akan menghadapi dua agenda penting yakni Pemilihan Kepala Daerah dan pemilihan legislatif 2019.(ten)