TOMOHON, (manadotoday.co.id)— Tim Monitoring dan Evaluasi KPK RI Aldiansyah Nasution selaku Koordinator Supervisi dan Pencegahan KPK-RI menegaskan, ucapan terima kasih berbentuk materi yang diberikan kepada pemerintah maupun ASN yang bekerja di instansi sama dengan grativikasi.
Hal itu dikatakan Nasution saat menghadiri Launching Rumah dan Aplikasi Pelayanan Publik di Kota Tomohon Selasa (10/10/2017).
Untuk itu, ia mengingatkan kepada mereka yang berada di Kantor Pelayanan Publik untuk berhati-hati dengan ucapan terima kasih yang diberikan oleh mereka yang mengurus izin.
‘’Saya tidka mau mendengar di Kota Tomohon ada yang terkait masalah korupsi atau grativikasi,’’ tegas Nasution yang mengaku tahu persis dengan kondisi di Kota Tomohon.
Di sisi lain, adanya kantor pelayanan publik di Kota Tomohon menurutnya merupakan sejarah baru karena Tomohon merupakan daerah pertama di Sulut yang sudah memiliki kantor seperti ini.
“Dalam pendampingan kami, Tomohon merupakan satu-satunya Kota di Sulut yang menyelesaikan program pelayanan satu atap dan dibuktikan pada hari ini yang disebut Kantor Pelayanan Publik atau lebih dikenal Wale Kabasaran dan telah kita saksikan Wali Kota dan jajaran pemerintah Kota telah membacakan maklumat sebagai komitmen untuk pelayanan,’’ tandas Nasution.
Kota Tomohon tambahnya, menjadi contoh karena banyak inovasi dan terobosan baru yang dilakukan seperti menyiapkan bus untuk antar jemput masyarakat yang mengurus izin serta fasilitas pendukung lainnya. (ark)
