Bawang Merah Lansuna Tompaso Varietas Bawang Merah Berkelas Nasional

Bawang Merah Lansuna Tompaso Varietas Bawang Merah Berkelas NasionalTONDANO, (manadotoday.co.id) – Kementerian Pertanian melaui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), mengkategorikan bawang merah Lansuna Tompaso menjadi varietas nasional. Hal itu diungkap Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulut, DR Hiasinta Motulo MSi, saat memberikan laporan pada kegiatan temu ladang dan panen bawang merah serta pengembangan benih lokal bawang merah Lansuna, di kawasan perkebunan Desa Tonsewer Selatan, Tompaso Barat, Sabtu (7/10/2017).

“Bawang merah yang ditanam di areal perkebunan Tonsewer ini merupakan varietas unggul khas sentra pertanian Tompaso. Perlu diketahui, benih ini sudah menjadi varietas bawang merah nasional yang bersertifikat dan sudah memiliki SK dari Kementerian,” papar Motulo.

Menurutnya, ada beberapa keunggulan dari varietas ini, salah satunya bisa dapat ditanam kapan saja tanpa mengenal musim.

“Varietas ini meskipun penanamannya dilakukan di luar musim tanam hasilnya akan memuaskan,” katanya.

Namun, untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan, Motulo menyarankan petani agar mengimbangi proses tanam dengan menggunakan teknologi yang sudah teruji. Seperti penggunaan lampu trap untuk pengendalian hama dan penggunaan pupuk organik.

“Pengunaan pupuk organik itu sangat penting, karena selain memacu peningkatan produksi juga menekan biaya. Sebab dengan pupuk organik petani bisa menurunkan penggunaan pestisida sampai 30 persen,” ujar Motulo.

Untuk penggunaan pupuk organik ini, petani disarankan untuk menggunakan kotoran hewan. Adapun dua jenis organik yang dianjurkan motulo kepada petani yakni kotoran kuda dan kotoran ayam.

“Kami sudah praktekkan. Hasil ubinan dengan kotoran kuda produksinya mencapai 20 ton per hektar, sementara ubinan dengan kotoran ayam mampu menghasilkan 24 ton per hektar. Jadi sangat disayangkan jika petani tidak menggunakan teknologi ini,” katanya.

Balitbangtan sendiri diakui Motulo terus melakukan inovasi untuk mengawal sektor pertanian. Khusus untuk pengembangan benih lokal bawang merah di Tompaso, tujuannya untuk memacu peningkatan produksi di wilayah Sulut.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow (JWS) mengatakan bahwa varietas unggulan seperti bawang merah ini akan dikembangkan di sentra-sentra pertanian lainnya.

“Intinya pemerintah akan terus bekerjasama dengan para ahli pertanian untuk menggenjot sektor pertanian di Minahasa. Sebab sektor ini sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat,” kata Bupati. (Rom)