Sri Nuryanti Minta Parpol Minahasa Lihat Kader Dari Kualitas Bukan ‘Isi Tas’

pakar politik LIPI, DR. Sri Nuryanti ,Sekjen APPRA , KPU minahasaTONDANO, (manadotoday.co.id) – Partai Politik (Parpol) di Minahasa patut berbangga. Betapa tidak, DPC Parpol di Minahasa yang memiliki seat (kursi), merupakan DPC Parpol yang pertama kali mendapatkan ilmu tentang sistem integritas Parpol yang dipaparkan pakar politik lokal LIPI DR. Sri Nuryanti yang juga Sekjen APPRA (Asia Pacific Peace Researcher Association).

Materi tersebut dipaparkan dalam rangkaian Sosialisasi Tata Cara Pencalonan yang digelar KPU Minahasa di Quality Hotel Manado, Selasa (26/9/2017).

“Minahasa tidak asing lagi bagi saya, karena sejak menjabat sebagai komisioner KPU RI, Minahasa adalah KPU kabupaten/Kota yang pertama kali dikunjungi KPU RI. Saat ini pun sejarah tersebut terulang lagi, dimana Parpol di Minahasa merupakan, DPC yang pertama kali memperoleh materi tentang Sistem integritas Parpol. Sebelumnya kami sudah melakukan di tingkat DPP Parpol, ” ungkap Nuryanti yang mantan Komisioner KPU RI tersebut.

“Sistem integritas parpol merupakan kerjasama kami dengan KPK. Ini menjadi penting karena mengingat menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada Parpol. Diharapkan kedepan partai di Indonesia akan menjadi contoh dalam membangun integritas. Dan Minahasa bisa memulainya, “ungkapnya lagi.

Sri Nuryanti menjelaskan bahwa sistem integritas merupakan kebijakan parpol untuk menciptakan pemimpin berintegritas. Partai jangan menghalalkan segala cara untuk menempatkan wakilnya di eksekutif atau legislatif melalui Pemilu atau Pilkada.

Ketika menyinggung soal sistem kader berintegritas dan sistem rekruitmen kader berintegritas, Sri dengan nada gurauan penuh makna mengungkapkan supaya rekruitmen kader jangan lihat ‘isi tas’, tapi kualitas dan pengabdian, serta telah mengikuti jenjang kader.

“Jangan lihat isi tas, tapi kualitas kader, “ungkap peneliti perkembangan politik lokal tersebut, didampingi Ketua KPU Minahasa Meidy Y Tinangon SSi M.Si.

Peserta dari kalangan Parpol sangat antusias dengan materi tersebut, dan berharap akan mampu membawa perubahan dalam siatem kepartaian, apalagi dalam tahap Pilbup Minahasa 2018 dan Pemilu Legislatif 2019. (Rom)