Eman: Penyerapan Anggaran dan Penerimaan Sumber PAD Tomohon Belum Optimal

Wali Kota Tomohon memimpin Rakorev Keuangan
Wali Kota Tomohon memimpin Rakorev Keuangan

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak menegaskan, hingga saat ini, penyerapan anggaran di perangkat daerah dan penerimaan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum optimal. Untuk itu, wali kota meminta agar semua pihak terkait supaya proaktif. Hal itu  dikatakan Eman saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Keuangan Daerah di Rumah Dinas Wali Kota Selasa (12/9/2017).

“Berdasarkan laporan dari Kepala Bada Keuangan Daerah Kota Tomohon, ternyata apa yang kita capai belum optimal. Oleh sebab itu perlu saya memberikan penegasan tentang beberapa hal penting yaitu optimalkan penyerapan anggaran, segera lakukan langkah-langkah proaktif mencari inovasi untuk mengoptimalkan penerimaan pendapatan asli daerah, juga lebih proaktif untuk  mengoptimalkan kinerja termasuk di dalamnya pelayanan yang baik dan memadai dan mengoptimalkan penagihan pajak PBB-P2,’’ tandas wali kota.
Sementara Ketua DPRD Kota Tomohon Ir Miky JL Wenur memberikan materi yang berisi tentang peran DPRD dalam peningkatan PAD Kota Tomohon.

Menurutnya, DPRD mempunyai fungsi untuk pembentukan Perda Kabupaten dan Kota, anggaran dan pengawasan. Contoh upaya konkret yang dilakukan yaitu penandatanganan kesepakatan bersama Ranperda, pembahasan terhadap capaian target PAD, studi banding dan lainnya.

Ketua DPRD Tomohon Ir Miky JL Wenur memberikan materi di Rakorev Keuangan
Ketua DPRD Tomohon Ir Miky JL Wenur memberikan materi di Rakorev Keuangan

‘’Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah adalah komitmen bersama bagi seluruh komponen dan perlu keseriusan dari semua pihak baik legistlatif maupun eksekutif. Itu semua untuk kemajuan Kota Tomohon yang kita cintai bersama,’’ ujar Nita—sapaan akrab Ketua DPRD Kota Tomohon.

Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi juga selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, Bendahara Umum Daerah dan sebagai Pejabat Penatausahaan Barang Milik Daerah dalam laporannya menjabarkan laporan realisasi anggaran sampai Juli 2017 serta capaian penerimaan pendapatan asli daerah di setiap perangkat daerah. (ark)