Kandouw Lepas 39 Pelajar Sulut Dapat Beasiswa Kuliah di China dari PT. MSM

PT. MSM
Wagub Sulut Steven Kandouw, foto bersama Presiden Direktur PT. MSM, Tarkelin Purba.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, melepas 39 pelajar asal Sulut yang menerima beasiswa kuliah di China dari PT. Meares Soputan Mining (MSM), Archi Indonesia, Rajawali Foundation, PT. TTN, serta Semolec.

Wagub Kandouw dalam sambutannya mengatakan, beasiswa ini menjadi salah satu hasil dari upaya yang dilakukan Gubernur Olly Dondokambey banyak demi kemajuan sektor pendidikan Sulut.

“Pak Gubernur mengapresiasi hal ini, karena sejauh ini Pak Gubernur kita sangat ngotot untuk mengurangi angka kemiskinan di Sulut. Dan menurut Pak Gubernur, satu-satunya jalan untuk menekan angka kemiskinan di Sulut yaitu dengan menggenjot sektor pendidikan kita,” ujarnya.

Dikatakan Kandouw, dirinya sangat berterima kasih atas bantuan PT. MSM bersama group yang telah membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di sektor pendidikan.

“Ini luar biasa. Pengorbanan Pak Gubernur kita yang terus berusaha memacu sektor pendidikan Sulut, jadi dengan adanya bantuan dari PT. MSM bersama group ini, kami sangat terharu dan berterima kasih, karena mau berkontribusi buat pendidikan kita, makanya kami mengapresiasi semua bantuan ini,” ungkapnya.

Kandouw berharap agar kegiatan ini dapat dipublikasikan ke seluruh masyarakat, dengan tujuan untuk menggerakkan perusahan-perusahan lain agar mau bekerjasama dengan dengan pemerintah disektor pendidikan Sulut.

“Ini harus dipublikasikan supaya perusahan lain bisa tergerak untuk mendukung program pendidikan pak Gubernur,” tambahnya, sembari meminta Asisten III bidang Administrasi, Royke Roring yang hadir pada pertemuan itu, untuk dapat menyurati semua perusahan besar di Sulut terkait hal tersebut.

“Kami menghimbau supaya perusahan-perusahaan besar lainnya bisa melihat ini dengan lebih baik lagi. Coba pak Asisten surati perusahan-perusahan lainnya, ikuti langkah PT. MSM yang memperhatikan perkembangan sektor pendidikan di Sulut. Jangan nanti kalau ada perlu saja baru cari Pemerintah Daerah, siapa tahu tahun depan bisa 300 anak Sulut dikirim study keluar, kan sekarang baru 39 anak,” tukas Kandouw.

Presiden Direktur PT. MSM, Tarkelin Purba, dalam sambutannya berpesan kepada para calon Mahasiswa penerima beasiswa ke China untuk menjadikan kesempatan kali ini sebagai satu motivasi yang tidak boleh disia-siakan.

“Adik-adik harus paham bahwa adik-adik adalah pilihan diantara banyaknya siswa di Sulut, jadi manfaatkan kesempatan ini, belajar dengan baik, jaga kesehatan karena disana ada empat musim,” ujar Purba, sembari mengatakan bahwa dirinya merasa bertanggung jawab dengan para siswa.

“Saya merasa bertanggungjawab dengan sektor pendidikan di Sulut, karena ini salah satu sektor yang sangat menjanjikan bagi masa depan daerah, jadi tolong adik-adik jaga kepercayaan Sulawesi Utara yang telah mengutus adik-adik menimbah ilmu ke China, jaga nama baik Sulut disana, nanti kalau sudah selesai kuliah kembali ke Sulut untuk membantu membangun daerah tercinta kita ini,” terang Purba.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Gammy Kawatu dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan terselenggaranya kegiatan pelepasan Mahasiswa penerima beasiswa Batch II 2017 Jiangsu Agri – Husbandry Vocalitional Collage China ini, merupakan bentuk tindak lanjut atas kesepakatan kerjasama sektor pendidikan dengan PT. MSM bersama group yang sudah berjalan sejak tahun 2016 yang lalu.

“Ini merupakan bentuk realisasi kerjasama antara pihak Pemprov Sulut dengan PT. MSM bersama group di sektor pendidikan, ada 39 anak didik dari Sulut yang akan segera diberangkatkan ke China untuk mengikuti kuliah selama 3 tahun, dibidang pertanian, bisnis dan pariwisata,” jelas Kawatu. (ton)