Soal Penggantian Kepsek di SD GMIM Makasili, Raco: Itu Sudah Sesuai Aturan

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Penggantian Kepala Sekolah Dasar (SD) GMIM Makasili Kecamatan Kumelembuai, yang dinilai sejumlah kalangan tidak inprosedural, karena disinyalir tidak mengantongi rekomendasi yayasan AZR Wenas, sehingga berjung penolakan terhadap Kepsek yang baru, dibantah dengan tegas Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Selatan Dr Fietber Raco.

Menurutnya, rolling Kepsek di Sekolah milik yayasan GMIM tersebut sudah sesuai kajian dan mekanisme yang berlaku.

“Menjadi kewenangan Bupati dalam melakukan Roling, jadi sebagai ASN hendaknya harus menerima dan menghormati keputusan yang telah dikelurkan leh Ibu Bupati, ” ujarnya, kepada manadotoday.co.id, Selasa (5/9/2017) siang tadi.

Apalagi menurutnya, rolling di SD GMIM Makasili itu, sudah sewajarnya dilakukan dalam rangka penyegaran, mengingat Kepsek yang lama, sudah sekitar Delapan tahun menjabat.

“Dan Kepsek yang kita tempatkan memenuhi syarat, karena sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai Kepsek, jadi intinya tidak ada persoalan untuk penggantian Kepsek tersebut,” katanya lagi.

Hanya, saja Ketika disentil soal rekomendasi yayasan AZR Wenas GMIM, yang merupakan salah satu syarat pergantian Sekolah GMIM, Raco mengakui bahwa Kepsek yang baru belum memliki rekomendasi dari yayasan.

“Penyebabnya, karena BPMJ, mungkin terlambat mengeluarkan rekomendasi. Pemkab Minsel pada dasarnya tidak mungkin menunggu rekomendasi dari Yayasan, baru kemudian melakukan rolling, ” tegasnya.

Pun demikian, Raco berharap semua pihak hendaknya menerima dan tidak mempolemikan penggantian Kepsek yang sudah dilakukan oleh Pemkab Minsel, sebab jika terus dipolemikkan imbasnya akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di Sekolah tersebut.

“Kasihan para murid yang tidak tahu menahu soal rolling, pasti akan terganggu konsentrasinya dalam mengikuti kegiatan belajar, jika hal ini terus bermasalah. Jadi mari kita saling menghormati dan menghargai ” pungkasnya.

Sementara itu, Hukum Tua Makasili Roody Wungow, ketika dimintai tanggapan soal pergantian Kepsek SD GMIM Makasili, yang menuai protes sejumlah kalangan, berharap permasalahan di Sekolah tersebut akan cepat selesai. Sebab menurutnya, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.

“Sebagai hukum tua di Desa Makasili, saya akan mengambil langkah, mempertemukan pihak berkompeten untuk duduk bersama mencari solusi terbaik, sehingga masalah penggantian Kepsek tidak akan berlarut-larut. Langkah ini diambil bertujuan agar proses kegiatan belajar dan mengajar akan berjalan normal,” tukasnya. (lou)