Tomohon Nyonya Rumah Rapat Pemilihan Komisi W/KI Sinode GMIM

Rapat Konsultasi Tahunan W/KI Sinode GMIM di Jemaat Eben Haezer Watutumou Kalawat
Rapat Konsultasi Tahunan W/KI Sinode GMIM di Jemaat Eben Haezer Watutumou Kalawat

KALAWAT, (manadotoday.co.id)—Rapat Konsultasi Tahunan Wanita/Kaum Ibu (W/KI) GMIM yang dilaksanakan di Jemaat Eben Haezer Watutumou Wilayah Kalawat Satu Sabtu (2/9/2017) menetapkan Jemaat GMIM Marantha Paslaten Wilayah Tomohon Satu sebagai tuan rumah pelaksanaan pemilihan Komisi W/KI Sinode GMIM Periode 2018-2022 yakni Minggu Pertama Maret 2018.

Meski sempat ramai karena ada yang meminta tempat rapat pemilihan dilaksanakan di Rayon Minut dan Manado, namun umumnya jemaat dan wilayah menghendaki rapat pemilihan digelar di Tomohon.

Sementara Hari Persatuan W/KI di Wilayah Amurang Satu dan HUT di Wilayah Manado Timur Empat. Konsultasi dipimpin Ketua dan Sekretaris Komisi W/KI Sinode GMIM Pnt Meita Wala SE MSi dan Pnt Ir Miky JL Wenur bersama Wakil Ketua Pnt Vivi Tumbel, Wasek Pnt Dra Corry Caroles, Asisten Bendahara Pnt Maya Ticoalu dan anggota-anggota Pnt Justien Wuisang, Pnt Fenggy Wurangian, Pnt Ivone Sumayku, Pnt Linda Lapian, Pnt Jein Rumagit, Pnt Fransiska Tuwaidan.

Ketua Panitia Pelaksana Konsultasi W/KI Sinode GMIM Syamas Drs Adriana Dondokambey bersyukur acara konsultasi berlangsung dengan baik.

Konsultasi diikuti sekitar 700 peserta sebagai perutusan 120 wilayah dan 961 jemaat di GMIM.  Berbagai kegiatan telah dilakukan dengan segala baik.

‘’Selain persekutuan ibadah, juga diimplimentasi program pemberdayaan ekonomi jemaat, kelestarian lingkungan hidup, kesehatan dan sosial, penyuluhan hukum dan kegiatan kejemaatan lainnya,’’ ungkap Pnt Meita Wala didampingi Pnt Miky JL Wenur.

Ir Miky JL Wenur pada Rapat Konsultasi W/KI Sinode GMIM
Ir Miky JL Wenur pada Rapat Konsultasi W/KI Sinode GMIM

Kehadiran Komisi W/KI Sinode GMIM lanjut keduanya, dalam kegiatan berskala sinodal bahkan di wilayah dan jemaat terbilang banyak sebagai wujud panggilan iman serta tugas dan tanggung jawab pelayanan.

‘’Tahun 2018 akan terus memantapkan dan melanjutkan program kerja dalam menjawab keterpanggilan gereja dalam menyatakan persekutuan, kesaksian dan pelayanan,’’ tukas keduanya. (ark)